Oleh karena itu, kepolisian mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam memerangi narkoba dengan memberikan informasi terkait aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan dan partisipasi masyarakat sangat kami perlukan.
Jika ada yang mengetahui peredaran narkoba, segera laporkan.
Dengan sinergi antara kepolisian dan masyarakat, kita bisa menekan angka penyalahgunaan narkotika di Sumatera Utara,” tegasnya.
Langkah Preventif dan Penindakan Berkelanjutan
Keberhasilan pengungkapan kasus ini menjadi bagian dari langkah besar Polda Sumut dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi masyarakat.
Namun, upaya ini tidak berhenti di sini.
Selain penindakan hukum yang tegas, langkah preventif seperti sosialisasi bahaya narkoba dan rehabilitasi bagi pengguna juga harus diperkuat.
Sebagai provinsi dengan jumlah penduduk yang besar dan akses yang cukup terbuka, Sumatera Utara menjadi salah satu daerah yang rawan terhadap peredaran narkoba.
Oleh sebab itu, kepolisian terus berupaya menekan angka penyalahgunaan narkotika dengan berbagai strategi.
Termasuk peningkatan patroli, razia, serta kerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah hingga komunitas masyarakat.
Diharapkan dengan langkah-langkah yang terus diperkuat ini, Sumatera Utara dapat semakin terbebas dari ancaman narkoba.
Perang melawan narkotika bukan hanya tugas kepolisian, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.
Dengan komitmen yang kuat dan kerja sama yang solid, masa depan generasi muda Sumatera Utara dapat diselamatkan dari bahaya narkotika.(Mitra Penmas Sumut)