Tawuran remaja di Medan memang menjadi perhatian serius, terutama karena sering kali dipicu oleh konflik sepele yang diperbesar di media sosial.
Dengan adanya upaya pencegahan seperti patroli rutin dan pembentukan satgas, diharapkan kejadian serupa dapat ditekan.
Namun, edukasi dan pembinaan sejak dini di lingkungan sekolah serta komunitas juga menjadi kunci penting dalam mengatasi masalah ini dari akarnya.
Apakah tawuran semacam ini masih sering terjadi di beberapa wilayah tertentu di Medan, atau sudah menjadi fenomena yang tersebar di berbagai kawasan?
Hal ini tentu menjadi refleksi bersama bagi seluruh elemen masyarakat agar bisa mengambil langkah-langkah yang lebih komprehensif dalam menanggulanginya.(mps)












