MEDAN – METROSERGAI.com – Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) menegaskan komitmennya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama Operasi Ketupat Toba 2025.
Tak hanya bertanggung jawab atas kelancaran arus mudik dan balik Lebaran, kepolisian juga siap merespons berbagai kejadian darurat, termasuk bencana alam yang sewaktu-waktu dapat terjadi.
Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., dalam kegiatan Analisa dan Evaluasi (Anev) Operasi Ketupat Toba 2025 yang digelar di Taman Hutan Jati Mapolda Sumut pada Jumat (4/4/2025).
Menekankan pentingnya kesiapsiagaan anggota kepolisian dalam menghadapi dinamika sosial yang terjadi selama periode libur panjang.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh Kapolres di jajaran Polda Sumut, baik secara langsung maupun melalui Zoom Meeting.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda memberikan apresiasi kepada jajaran Polres yang telah menunjukkan respons cepat dalam menangani kejadian banjir yang melanda beberapa wilayah selama arus mudik.
Beberapa daerah seperti Simalungun, Pematang Siantar, dan Labuhanbatu Selatan mendapat perhatian khusus karena kesiapan personelnya dalam menghadapi kondisi darurat.
Polisi sebagai Garda Terdepan dalam Situasi Darurat
Menurut Irjen Pol Whisnu Hermawan, kehadiran polisi di lapangan bukan hanya soal mengatur lalu lintas atau mengurai kemacetan.
Tetapi juga menjadi yang pertama hadir di tengah masyarakat saat terjadi musibah.
Ia menekankan bahwa kesiapan personel dalam segala kondisi, termasuk dengan perlengkapan seperti jas hujan dan peralatan penanganan bencana, adalah bukti nyata kehadiran negara di tengah masyarakat.
“Ketika masyarakat menghadapi kesulitan akibat banjir atau bencana lainnya, polisi harus menjadi yang pertama hadir.
Saya berterima kasih kepada seluruh jajaran yang tetap siaga di lapangan dalam segala cuaca dan kondisi,” ujar Kapolda.
Antisipasi Bencana di Wilayah Rawan
Selain itu, Kapolda juga mengingatkan seluruh Kapolres di daerah rawan bencana, seperti perbatasan Aceh-Langkat, Labuhanbatu, Tapanuli Selatan, dan Mandailing Natal.
