Salah satu contoh yang disorot adalah kehidupan Hendri, Susanto, dan Pandi.
Mereka yang seharusnya memanfaatkan penghasilan dari pekerjaan sebagai buruh untuk kebutuhan keluarga, justru menghabiskan uang mereka untuk membeli narkoba.
“Ini sangat ironis.
Mereka berjuang untuk bertahan hidup, namun justru merusak diri mereka sendiri dan menambah masalah sosial di sekitar mereka,” ungkap AKBP Bambang.
Penangkapan ini bukan hanya sebagai upaya untuk menangkap pelaku, tetapi juga sebagai peringatan bagi masyarakat agar lebih waspada terhadap peredaran narkoba di sekitar mereka.
Kepolisian berharap dengan semakin banyaknya operasi penggerebekan semacam ini, peredaran narkoba bisa ditekan, terutama di kalangan masyarakat yang rentan terhadap pengaruh buruk narkotika.
Dengan berakhirnya operasi pada pukul 18.20 WIB, seluruh pelaku beserta barang bukti telah dibawa ke Sat Narkoba Polres Binjai untuk diproses secara hukum.
Keberhasilan ini menjadi langkah awal yang positif dalam memberantas jaringan narkoba di wilayah Binjai Timur.
Serta memberi pesan tegas bahwa tempat-tempat yang digunakan untuk aktivitas ilegal tidak akan dibiarkan berjalan tanpa konsekuensi.
Polres Binjai mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam melawan peredaran narkoba.
Kerja sama antara polisi dan warga sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba, serta untuk melindungi generasi mendatang dari dampak buruk narkotika.
Dengan kesadaran yang tinggi dan tindakan yang tegas, diharapkan peredaran narkoba dapat diminimalisir di wilayah ini.(Mitra Penmas Sumut)