Fokus pengamanan mencakup empat gereja, termasuk Gereja GPDI dan HKBP Ujung Pasar.
Polsek Dolok Masihul mengawasi delapan gereja yang berlokasi di Dolok Manampang, Batu 12, Kuala Bali, dan Tanjung Harap.
AIPTU Palti Tambunan dan dua personel lainnya hadir di lapangan untuk memastikan kegiatan ibadah berjalan dengan khidmat dan aman.
Tak ketinggalan, di wilayah hukum Polsek Kotarih, pengamanan dilaksanakan di lima gereja, termasuk GMI dan GKPS.
Petugas lapangan, seperti Aiptu Alexander V Meliala, SH, serta tiga anggota lainnya, berkomitmen menjaga keamanan di area terpencil.
Dukungan 46 Personel Gabungan Polres dan Polsek
Kasi Humas Polres Sergai IPTU Zulfan Ahmadi, SH, MH menyampaikan bahwa total 46 personel gabungan Polres dan Polsek dikerahkan dalam operasi pengamanan ini.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian dari tugas pokok Polri dalam melayani masyarakat dan menjaga kondusifitas, terlebih dalam momen keagamaan yang sakral.
“Pengamanan ini dilakukan secara menyeluruh agar umat Kristiani dapat menjalankan ibadah dengan tenang dan penuh khusyuk.
Personel kami berjaga hingga seluruh rangkaian ibadah Jumat Agung selesai,” ujar IPTU Zulfan.
Kehadiran Polisi, Simbol Toleransi dan Pelindung Warga
Langkah Polres Sergai ini mendapat apresiasi dari masyarakat, khususnya umat Kristiani yang merasa aman dalam menjalankan ibadah mereka.
Sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat menjadi kunci utama terciptanya suasana yang harmonis dan damai di Kabupaten Serdang Bedagai.
Melalui pengamanan ini, Polres Sergai menunjukkan bahwa tugas kepolisian tidak hanya sebatas penegakan hukum, tetapi juga sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat dalam segala lini kehidupan.(hps)