JAKARTA – METROSERGAI.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen pemerintah dalam mendorong investasi di berbagai sektor strategis guna mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.
Langkah ini diyakini dapat membuka peluang kerja bagi jutaan masyarakat Indonesia.
Dalam peresmian produksi Pabrik Pemurnian Logam Mulia Freeport Indonesia di Gresik pada Senin (17/3), Prabowo mengungkapkan bahwa pemerintah menargetkan penciptaan sekitar 8 juta lapangan pekerjaan dari investasi yang mulai digalakkan tahun ini.
“Perkiraan kita, hasil dari investasi yang baru kita mulai tahun ini bisa menghasilkan kurang lebih 8 juta lapangan pekerjaan.
Kita sangat optimis dan bersyukur memiliki sumber daya yang melimpah.
Ini adalah kewajiban kita untuk mengelolanya sebaik mungkin demi kesejahteraan rakyat,” ujar Prabowo dalam pidatonya.
Fokus pada Hilirisasi dan Sumber Daya Alam
Lebih lanjut, Presiden Prabowo menjelaskan bahwa pemerintah tengah menyiapkan 30 proyek besar yang akan difokuskan pada hilirisasi dan pengolahan bahan baku.
Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya alam Indonesia sehingga tidak hanya diekspor dalam bentuk mentah, tetapi juga diolah di dalam negeri.
Hilirisasi dianggap sebagai strategi utama dalam memperkuat sektor industri nasional, menarik lebih banyak investor, dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri di pasar global.
Dengan begitu, dampak positifnya tidak hanya pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dalam menciptakan peluang kerja baru bagi masyarakat.
“Kita memiliki sumber daya alam yang luar biasa, dan kewajiban kita adalah memanfaatkannya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat.
Oleh karena itu, semua pihak harus menerapkan prinsip tata kelola yang baik, transparansi, dan akuntabilitas dalam setiap prosesnya,” tegas Prabowo.
Sektor Pertanian dan Perikanan Jadi Prioritas
Selain hilirisasi industri, pemerintah juga menaruh perhatian besar pada sektor pertanian dan perikanan.
Prabowo menilai bahwa kedua sektor ini memiliki potensi besar tidak hanya dalam menghasilkan devisa, tetapi juga dalam menciptakan lapangan pekerjaan yang luas bagi masyarakat.