Sebagai gantinya, pemerintah memilih menyalurkan dana tersebut ke program BSU karena dianggap lebih efisien, tepat sasaran, dan siap dieksekusi, berkat data penerima yang telah diverifikasi secara menyeluruh oleh BPJS Ketenagakerjaan.
Stimulus Total Rp24,44 Triliun untuk Perkuat Ekonomi
Program BSU ini menjadi bagian dari paket stimulus ekonomi yang total nilainya mencapai Rp24,44 triliun, yang telah disusun pemerintah sebagai bentuk respons strategis terhadap ketidakpastian ekonomi global.
Presiden Prabowo menekankan pentingnya langkah-langkah nyata untuk menjaga kestabilan ekonomi nasional dan menghindari tekanan terhadap kelas menengah ke bawah.
Terutama di tengah gejolak ekonomi internasional yang bisa berdampak pada sektor rumah tangga dan konsumsi domestik.
Kebijakan ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah tidak tinggal diam dalam menghadapi tantangan ekonomi.
Dengan mengandalkan data yang akurat dan mekanisme distribusi yang terstruktur, BSU diharapkan menjadi penopang utama daya beli masyarakat, sekaligus menjaga pertumbuhan ekonomi nasional tetap stabil.(tmp)
