JAKARTA – METROSERGAI.com – Presiden RI Prabowo Subianto siap meluncurkan program cek kesehatan gratis yang akan dimulai pada 10 Februari mendatang.
Program ini bukan hanya menyediakan pemeriksaan kesehatan umum, tetapi juga menghadirkan layanan skrining dini untuk beberapa jenis kanker serta deteksi awal gangguan kesehatan mental.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menekankan bahwa program ini akan memprioritaskan deteksi kanker bagi masyarakat berusia di atas 40 tahun.
Empat jenis kanker yang menjadi fokus utama adalah kanker payudara dan serviks bagi perempuan, serta kanker paru-paru dan kolorektal bagi laki-laki.
Langkah ini diambil karena kanker masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
“Bagi masyarakat di atas 40 tahun, kami akan menyediakan skrining kanker, terutama untuk empat jenis yang paling banyak menyebabkan kematian.
Kanker payudara dan serviks menjadi perhatian utama bagi wanita, sedangkan pria akan difokuskan pada kanker paru dan kolorektal,” jelas Budi usai bertemu Presiden Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/2).
Deteksi Dini, Upaya Kurangi Angka Kematian Akibat Kanker
Skrining dini menjadi langkah penting dalam menekan angka kematian akibat kanker.
Semakin cepat kanker terdeteksi, semakin tinggi peluang pengobatan yang efektif, sehingga bisa mengurangi risiko komplikasi yang lebih serius.
Program ini akan dilakukan secara masif di 10.000 Puskesmas dan 15.000 klinik yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Namun, Budi menegaskan bahwa layanan ini hanya mencakup tahap awal atau skrining awal dan belum mencakup diagnosis lanjutan maupun pengobatan.
Pemerintah berharap, dengan adanya deteksi dini, masyarakat bisa segera mendapatkan penanganan lebih lanjut sebelum penyakit berkembang ke tahap yang lebih parah.
“Deteksi dini adalah kunci utama dalam menurunkan angka kematian akibat kanker.
Dengan pemeriksaan rutin, kita bisa mengetahui kondisi tubuh lebih awal dan mengambil langkah pencegahan yang diperlukan,” lanjutnya.