Skrining Kesehatan Mental untuk Anak Sekolah Dasar
Selain fokus pada deteksi kanker, program ini juga mencakup skrining kesehatan mental, terutama bagi anak-anak sekolah dasar.
Langkah ini diambil karena selama ini belum ada sistem skrining yang sistematis untuk mendeteksi potensi gangguan kesehatan mental sejak dini.
“Skrining kesehatan jiwa ini adalah sesuatu yang baru.
Selama ini, kita jarang melakukan pemeriksaan mental secara rutin.
Sekarang, sejak anak-anak masih di sekolah dasar, kita mulai melakukan skrining agar bisa mendeteksi masalah lebih awal,” ungkap Budi.
Kesehatan mental menjadi perhatian khusus pemerintah mengingat meningkatnya kasus gangguan psikologis di kalangan anak-anak dan remaja.
Dengan adanya skrining ini, diharapkan dapat memberikan intervensi yang lebih cepat dan tepat bagi mereka yang membutuhkan.
Masyarakat Didorong Periksa Kesehatan Secara Rutin
Pemerintah berharap program ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin.
Penyakit kronis seperti kanker sering kali tidak menunjukkan gejala di tahap awal, sehingga banyak yang baru menyadari ketika sudah memasuki stadium lanjut.
Oleh karena itu, skrining kesehatan ini diharapkan menjadi langkah awal yang dapat membantu masyarakat lebih peduli terhadap kesehatannya.
Bagi masyarakat di Medan dan Sumatera Utara, layanan ini akan tersedia di Puskesmas dan klinik yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai lokasi dan jadwal pemeriksaan, warga bisa menghubungi Dinas Kesehatan setempat atau langsung datang ke Puskesmas terdekat.
Dengan adanya program cek kesehatan gratis ini, pemerintah berkomitmen untuk memberikan akses layanan kesehatan yang lebih luas dan berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia.(TMP)
