Nasional

Prabowo Subianto Tegaskan: Pengusaha Jangan Mencekik Petani, Kesejahteraan Rakyat Harga Mati

×

Prabowo Subianto Tegaskan: Pengusaha Jangan Mencekik Petani, Kesejahteraan Rakyat Harga Mati

Sebarkan artikel ini

Menurut Prabowo, keberadaan penggilingan padi merupakan bagian vital dalam rantai distribusi pangan nasional.

Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa pemerintah harus memastikan industri ini tidak hanya menguntungkan segelintir pihak, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi petani dan masyarakat luas.

Instruksi Tegas untuk Kementerian Pertanian

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga menginstruksikan Kementerian Pertanian untuk mengawal kebijakan ini dengan serius.

Ia meminta kementerian terkait untuk memastikan bahwa tidak ada pengusaha yang bertindak semena-mena terhadap petani.

“Ada Menteri Pertanian di sini, saya minta mereka mengawasi ini baik-baik.

Kita harus menjaga para petani kita.

Apakah para pengusaha ini masih mau ikut kita? Masih mau berada di republik ini?” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan optimisme bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negara yang kaya.

Asalkan sistem ekonominya dikelola dengan baik dan berpihak kepada rakyat kecil.

“Selama kita berada di jalan yang benar, Indonesia bisa menjadi negara yang kaya dan sejahtera,” pungkasnya.

Kebijakan Tegas, Tantangan di Depan Mata

Pernyataan tegas Prabowo ini menunjukkan arah kebijakan pemerintah yang lebih pro-petani dan menyoroti pentingnya keadilan dalam sektor ekonomi.

Namun, kebijakan ini juga berpotensi menimbulkan tantangan baru, terutama bagi industri penggilingan padi yang mungkin harus menyesuaikan kembali sistem bisnisnya agar tetap berjalan sesuai regulasi pemerintah.

Apakah langkah ini akan efektif meningkatkan kesejahteraan petani dan menciptakan keseimbangan dalam sektor pertanian?

Ataukah justru akan memicu ketegangan antara pemerintah dan pelaku industri pangan?

Yang jelas, pernyataan Prabowo ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam jika kepentingan petani terus terpinggirkan.(TMP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *