Nasional

Prabowo Undang Ray Dalio dan Para Konglomerat Indonesia untuk Beri Masukan Strategis bagi Danantara

×

Prabowo Undang Ray Dalio dan Para Konglomerat Indonesia untuk Beri Masukan Strategis bagi Danantara

Sebarkan artikel ini

Prabowo menjelaskan bahwa kehadiran para tokoh bisnis ini bukan hanya untuk memberikan perspektif mereka mengenai investasi.

Tetapi juga untuk berbagi pengalaman dalam mengelola bisnis dan aset dengan efisien.

Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah dan sektor swasta, diharapkan pengelolaan investasi nasional bisa lebih maju dan profesional.

“Kita mengundang semua pihak yang bisa memberikan pandangan kritis kepada kita.

Kita ingin belajar dari pengalaman mereka dalam berinvestasi,” tambahnya.

Membahas Strategi Masa Depan Danantara

Dalam diskusi tersebut, Prabowo menyoroti pentingnya Danantara sebagai sovereign wealth fund (dana kekayaan negara).

Yang akan berperan dalam mengelola dan mengembangkan berbagai aset strategis Indonesia.

Ia menegaskan bahwa Danantara harus dikelola dengan standar global agar dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.

Danantara sendiri telah resmi diluncurkan pada 24 Februari 2025 dengan rencana pengelolaan aset senilai lebih dari $900 miliar.

Selain itu, dana investasi sebesar $20 miliar akan dialokasikan untuk berbagai proyek, termasuk:

Pengolahan logam dan mineral strategis.
Pengembangan kecerdasan buatan (AI).
Pembangunan kilang minyak dan energi terbarukan
Swasembada pangan dan industri pertanian.

Dengan skala investasi sebesar itu, Prabowo berharap agar Danantara dapat bergerak cepat, namun tetap berhati-hati dan cermat dalam setiap langkahnya.

“Kita akan bergerak dengan cepat, tapi kita juga akan bergerak dengan sangat teliti dan hati-hati,” tegasnya.

Pertemuan Sebelumnya dengan Para Pengusaha Besar

Sebelum menggelar pertemuan dengan Ray Dalio dan para pengusaha pada Jumat (7/3), Prabowo juga telah mengundang delapan konglomerat besar ke Istana Kepresidenan pada Kamis (6/3).

Mereka yang hadir dalam pertemuan tersebut antara lain:

Anthony Salim
Sugianto Kusuma
Prajogo Pangestu
Boy Thohir
Franky Widjaja
Dato Sri Tahir
James Riady
Tomy Winata

Pertemuan ini membahas berbagai isu strategis, seperti program prioritas makan bergizi gratis, penguatan industri tekstil, pembangunan infrastruktur, hingga kemandirian pangan dan energi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *