Beras, telur, ikan, dan produk lainnya dipasok langsung dari petani dan pelaku usaha kecil setempat.
Dengan cara ini, perputaran ekonomi tidak hanya terjadi di tingkat nasional, tetapi juga di akar rumput masyarakat.
“Dampaknya sangat besar. Dengan program ini, petani lokal mendapatkan pasar yang stabil untuk hasil panen mereka.
Ini membuat perekonomian lokal berjalan lebih baik,” tambah Tinton.
Kolaborasi untuk Masa Depan yang Lebih Sehat
Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Bandung adalah contoh kolaborasi yang berhasil antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat lokal.
Tidak hanya mengutamakan kesehatan anak-anak, program ini juga memperlihatkan bahwa pertumbuhan ekonomi lokal dapat berjalan seiring dengan kebijakan nasional.
Dengan keberhasilan awal di lima kecamatan ini, program MBG diharapkan dapat diperluas ke wilayah lain, menjangkau lebih banyak siswa dan mendukung lebih banyak petani serta pelaku usaha lokal.
Program ini sekaligus menjadi langkah strategis untuk memastikan masa depan generasi muda yang lebih sehat dan produktif, sekaligus memacu pertumbuhan ekonomi daerah.
Kabupaten Bandung kini menjadi model pelaksanaan program gizi yang tidak hanya memberikan manfaat kesehatan tetapi juga memperkuat fondasi ekonomi lokal.
Kombinasi antara perhatian terhadap gizi anak dan pemberdayaan petani lokal ini menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia untuk mengadopsi pendekatan serupa.(Tim Media Prabowo)(***)