Program ini dimulai serentak di 190 titik di 26 provinsi sejak 6 Januari, dan dijalankan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bekerja di bawah koordinasi Badan Gizi Nasional (BGN).
SPPG bertugas mengelola dapur-dapur program dengan melibatkan ahli gizi untuk memastikan makanan yang disajikan tidak hanya higienis, tetapi juga memiliki kandungan nutrisi yang lengkap.
Selain itu, tim juga bekerja sama dengan akuntan untuk memastikan pengelolaan program dilakukan secara transparan dan akuntabel.
Demi mendukung keberlanjutan lingkungan, pemerintah memilih menggunakan wadah stainless steel yang dapat digunakan kembali.
Langkah ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memberikan sentuhan elegan pada cara makanan disajikan.
Lebih dari Sekadar Makan Gratis
Melalui MBG, Presiden Prabowo tidak hanya memberi makan anak-anak, tetapi juga menanamkan nilai-nilai positif.
Program ini mengajarkan generasi muda tentang pentingnya gizi yang baik, kepedulian sosial, dan rasa terima kasih.
Hal ini tercermin dari pesan-pesan yang mereka tinggalkan.
Program ini juga menunjukkan bagaimana pemerintah berupaya membangun masa depan yang lebih sehat dan cerah untuk Indonesia, dimulai dari anak-anak.
Dengan adanya dukungan penuh dari masyarakat, MBG menjadi contoh nyata program sosial yang berkelanjutan dan bermakna.
Melihat dampaknya yang luas, tidak heran jika program ini mendapat respons luar biasa dari siswa, guru, dan orang tua di berbagai daerah.
Kehadiran program ini tidak hanya menjadi solusi bagi kebutuhan gizi anak-anak, tetapi juga menyatukan masyarakat dalam semangat kebersamaan dan cinta kepada pemimpin mereka.
MBG bukan sekadar program makanan. Ini adalah cerita tentang harapan, masa depan, dan cinta yang dimulai dari piring makan anak-anak Indonesia.Di kutip metrosergai.com dari tim media Prabowo.(***)
