Hiburan

Tradisi Upah-Upah: Ritual Warisan Budaya Melayu dan Mandailing yang Sarat Makna Hampir Punah

×

Tradisi Upah-Upah: Ritual Warisan Budaya Melayu dan Mandailing yang Sarat Makna Hampir Punah

Sebarkan artikel ini

METROSERGAI.com – Indonesia dikenal sebagai negeri yang kaya akan tradisi dan budaya.

Salah satu warisan budaya yang unik adalah Upah-Upah, sebuah tradisi khas masyarakat Melayu dan Mandailing.

Hingga kini masih lestari di beberapa wilayah seperti Kabupaten Rokan Hulu di Riau, serta di Sumatera Utara, termasuk Asahan, Kota Pinang, Batubara, Tebing Tinggi, Serdang Bedagai, dan sebagian kecil Deli.

Tradisi ini juga memiliki akar yang serupa dalam budaya Mandailing, menjadikannya simbol keberagaman budaya yang menyatu di Nusantara.

Makna Filosofis di Balik Upah-Upah

Upah-Upah adalah sebuah ritual yang dilakukan untuk “menjemput semangat” seseorang, membantu menguatkan jiwa, memberikan dorongan moral, dan mengembalikan keseimbangan energi.

Tradisi ini mencerminkan semangat gotong royong dan rasa solidaritas dalam masyarakat.

Dalam kehidupan sehari-hari, Upah-Upah sering menjadi penghubung antara nilai spiritual dan sosial, memberikan harapan dan kekuatan bagi mereka yang membutuhkan.

Tradisi ini berakar pada keyakinan bahwa semangat atau energi seseorang dapat terganggu oleh berbagai kondisi, seperti musibah, sakit, atau perubahan besar dalam hidup.

Oleh karena itu, ritual Upah-Upah dilakukan untuk memulihkan semangat tersebut dan membawa keberkahan.

Beragam Jenis Upah-Upah Sesuai Tujuannya

Tradisi ini memiliki berbagai jenis, yang masing-masing disesuaikan dengan tujuan dan kondisi penerimanya:

1. Upah-Upah Perkawinan
Upacara ini dilakukan untuk pasangan pengantin baru.

Tujuannya adalah memberikan mereka semangat dan keberkahan dalam memulai kehidupan rumah tangga.

Masyarakat percaya bahwa melalui ritual ini, pengantin akan diberi kekuatan untuk menjalani tantangan kehidupan bersama.

2. Upah-Upah Besunat
Dikhitan adalah momen penting dalam kehidupan seorang anak laki-laki.

Ritual Upah-Upah pada kesempatan ini bertujuan untuk memberikan semangat keberanian kepada anak yang baru saja menjalani proses khitan.

3. Upah-Upah Songgot atau Terkejut
Jenis ini dilakukan bagi mereka yang baru saja mengalami musibah, seperti kecelakaan, sakit, atau peristiwa yang mengejutkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *