MEDAN – METROSERGAI.com – Memasuki hari ketujuh pelaksanaan Operasi Keselamatan Toba 2025.
Polda Sumatera Utara dan jajarannya semakin intensif dalam menegakkan ketertiban serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keselamatan berlalu lintas.
Tidak hanya fokus pada penindakan pelanggaran, operasi ini juga mengedepankan edukasi serta pencegahan sebagai bagian dari strategi menciptakan lalu lintas yang lebih aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan.
Kapolda Sumatera Utara, Irjen. Pol. Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., melalui Plt. Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Yudhi Surya Markus Pinem, S.I.K., M.H.
Menegaskan bahwa dalam operasi ini, pendekatan preemtif menjadi kunci utama keberhasilan.
“Sejak dimulainya operasi pada 10 Februari 2025 lalu, kami telah melaksanakan lebih dari 32 ribu kegiatan sosialisasi.
Kami tidak hanya menyasar masyarakat umum, tetapi juga komunitas transportasi, pengusaha angkutan, hingga melalui berbagai platform media sosial.
Kami ingin menanamkan kesadaran bahwa keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama,” ujar Kombes Pol Yudhi.
Sosialisasi Masif untuk Meningkatkan Kesadaran
Dalam rangka menanamkan budaya berlalu lintas yang lebih baik, Polda Sumut menggelar berbagai kegiatan sosialisasi kepada pengemudi di terminal, komunitas transportasi, serta perusahaan angkutan barang.
Fokus utama dari edukasi ini adalah pemahaman mengenai aturan operasional kendaraan, khususnya yang memiliki sumbu tiga ke atas, yang sering menjadi penyebab kemacetan dan kecelakaan di jalan.
Selain itu, kepolisian juga memperketat sosialisasi mengenai bahaya penggunaan travel gelap, yakni kendaraan yang beroperasi tanpa izin resmi.
Moda transportasi ilegal ini tidak hanya merugikan penumpang secara ekonomi, tetapi juga memiliki tingkat risiko kecelakaan yang lebih tinggi akibat kurangnya standar keselamatan.
Pencegahan Kecelakaan dan Upaya Perbaikan Infrastruktur
Untuk mencegah kecelakaan dan mengurangi risiko di jalan, kepolisian telah menggelar lebih dari 11 ribu kegiatan preventif.
