METROSERGAI.com – Dalam dunia pengobatan tradisional, tanaman herbal sering digunakan untuk mengatasi berbagai keluhan kesehatan.
Salah satu tanaman yang dikenal memiliki manfaat sebagai peluruh air seni adalah berlangkas.
Tanaman ini sering ditemukan di berbagai daerah di Indonesia dan telah lama digunakan dalam ramuan herbal untuk membantu meningkatkan produksi urine serta mengatasi gangguan saluran kemih.
Manfaat Berlangkas sebagai Diuretik Alami
Berlangkas, yang juga dikenal sebagai lengkuas hutan, memiliki sifat diuretik alami yang dapat membantu tubuh mengeluarkan kelebihan cairan melalui urine.
Proses ini sangat bermanfaat bagi mereka yang mengalami kesulitan buang air kecil, pembengkakan akibat retensi cairan, atau bahkan infeksi saluran kemih ringan.
Selain itu, kandungan senyawa aktif dalam daun dan akar berlangkas dipercaya memiliki efek antiseptik dan antiinflamasi, yang dapat membantu meredakan peradangan pada saluran kemih.
Dengan begitu, ramuan berbahan dasar tanaman ini tidak hanya meluruhkan air seni tetapi juga dapat membantu menjaga kesehatan ginjal dan saluran kemih secara keseluruhan.
Cara Membuat Ramuan Peluruh Air Seni dari Berlangkas
Jika kamu ingin mencoba manfaat berlangkas untuk membantu meluruhkan air seni, berikut adalah cara sederhana untuk meracik ramuan herbalnya:
Bahan yang Diperlukan:
15 gram daun atau akar berlangkas segar
½ gelas air matang
Langkah-langkah Pembuatan:
1. Cuci bersih daun atau akar berlangkas untuk menghilangkan kotoran dan zat berbahaya.
2. Tumbuk bahan hingga lumat agar sari pati dan kandungan aktifnya mudah larut dalam air.
3. Tambahkan setengah gelas air matang ke dalam tumbukan berlangkas.
4. Peras ramuan hingga menghasilkan ekstrak cair, lalu saring untuk memisahkan ampasnya.
5. Minum ramuan ini sekaligus untuk mendapatkan manfaat optimal.
Kapan Sebaiknya Mengonsumsi Ramuan Ini?
Ramuan ini bisa diminum saat mengalami gangguan buang air kecil atau ketika tubuh terasa bengkak akibat retensi cairan.
Namun, seperti halnya pengobatan herbal lainnya, penting untuk mengonsumsi dalam jumlah wajar dan tidak berlebihan.