METROSERGAI.com – Bagi banyak orang, roti tawar adalah menu sarapan yang praktis dan mengenyangkan.
Apalagi saat dikombinasikan dengan selai, mentega, atau bahkan ditambahkan topping manis lainnya.
Tapi tahukah kamu, bahwa di balik kepraktisannya, roti tawar terutama jenis tertentu bisa menjadi salah satu pemicu naiknya kadar kolesterol dalam tubuh?
Meski terlihat sederhana, tidak semua jenis roti tawar diciptakan sama.
Ada roti tawar putih, roti tawar manis, hingga roti gandum utuh.
Nah, pilihan roti yang kamu konsumsi setiap hari bisa berdampak besar pada kesehatan, terutama kadar kolesterol. Berikut ini ulasan lengkapnya.
Roti Tawar Putih: Rendah Serat, Tinggi Risiko
Roti tawar putih terbuat dari tepung terigu yang telah mengalami proses pemurnian.
Sayangnya, dalam proses ini, sebagian besar kandungan serat, vitamin, dan mineral penting dalam gandum terbuang.
Hasilnya? Roti putih menjadi makanan dengan indeks glikemik tinggi yang dapat dengan cepat meningkatkan kadar gula darah dan kadar trigliserida.
Kadar trigliserida yang tinggi dalam darah sering kali disertai dengan peningkatan kolesterol jahat (LDL), yang jika dibiarkan, bisa menumpuk di pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Jadi, jika kamu mengonsumsi roti tawar putih secara rutin, apalagi dengan tambahan topping tinggi lemak atau gula, kamu perlu mulai waspada.
Topping: Penambah Rasa atau Penambah Risiko?
Banyak orang tidak sadar bahwa yang membuat roti tawar berbahaya bukan hanya rotinya, tetapi juga apa yang menyertainya.
Selai kacang tinggi gula, mentega, margarin, dan cokelat oles adalah beberapa contoh topping favorit yang ternyata tinggi lemak jenuh dan lemak trans.
Lemak-lemak ini terbukti secara ilmiah berkontribusi terhadap peningkatan kolesterol LDL dan penurunan kolesterol baik (HDL).
Dengan kata lain, satu potong roti putih dengan mentega mungkin terasa ringan dan nikmat, tapi bisa membawa efek jangka panjang yang tidak baik bagi kesehatan jantung.
Pilihan Cerdas: Beralih ke Roti Gandum Utuh