Kesehatan

Benarkah Kulit Ayam Penyebab Kolesterol Tinggi? Ini Penjelasannya

×

Benarkah Kulit Ayam Penyebab Kolesterol Tinggi? Ini Penjelasannya

Sebarkan artikel ini

METROSERGAI.com – Kulit ayam kerap kali menjadi bagian favorit saat menyantap hidangan ayam, terutama ketika disajikan dalam bentuk gorengan yang renyah.

Teksturnya yang gurih dan lezat membuat banyak orang sulit untuk menolaknya.

Namun di balik kenikmatannya, kulit ayam sering dituding sebagai penyumbang kolesterol tinggi dalam tubuh.

Apakah anggapan tersebut benar adanya?

Secara ilmiah, kulit ayam memang mengandung kadar lemak jenuh yang cukup tinggi.

Lemak jenuh inilah yang berperan dalam meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah jika dikonsumsi secara berlebihan.

Kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.

Oleh karena itu, konsumsi kulit ayam memang perlu dikendalikan, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat kolesterol tinggi atau gangguan jantung.

Namun, bukan berarti kulit ayam harus dihindari sepenuhnya. Dalam porsi yang wajar dan dikonsumsi sesekali, kulit ayam masih bisa dinikmati.

Kuncinya terletak pada pola makan yang seimbang dan gaya hidup yang sehat.

Misalnya, jika seseorang tidak memiliki riwayat penyakit metabolik atau kolesterol tinggi, maka menikmati kulit ayam dalam jumlah kecil sesekali tidak akan langsung membahayakan kesehatan.

Selain itu, cara pengolahan juga sangat berpengaruh terhadap kadar lemak dalam kulit ayam.

Mengolahnya dengan cara digoreng dalam minyak panas tentu akan menambah kandungan lemak dan kalori.

Sebaliknya, metode memasak seperti dipanggang atau dibakar tanpa menambahkan minyak dapat mengurangi kadar lemak yang masuk ke tubuh.

Untuk menyeimbangkan asupan lemak dari kulit ayam, penting juga untuk memperbanyak konsumsi makanan tinggi serat seperti sayur-sayuran, buah-buahan, serta biji-bijian utuh.

Serat dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah secara alami.

Selain itu, olahraga teratur dan menjaga berat badan ideal juga menjadi faktor penting dalam menjaga kadar kolesterol tetap normal.

Kesimpulannya, kulit ayam memang memiliki potensi meningkatkan kolesterol, namun bukan berarti menjadi musuh yang harus dihindari sepenuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *