Efisiensi Pengelolaan Anggaran
Dalam hal keuangan, Kejaksaan RI mencatat realisasi anggaran belanja sebesar Rp3,35 triliun hingga akhir 2024.
Sementara itu, realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) pada periode 1-21 Januari 2025 mencapai Rp270,75 miliar atau 10,35% dari target tahunan.
Inovasi Teknologi Informasi
Kejaksaan RI terus berinovasi dalam teknologi informasi dengan memperluas jaringan komunikasi berbasis Wide Area Network (WAN) dan meningkatkan perangkat CMS untuk pidana umum dan pidana khusus.
Dalam evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), Kejaksaan berhasil meraih skor 4,13 dengan predikat sangat baik.
Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN)
Biro Perlengkapan mencatat 87,90% Barang Milik Negara (BMN) dalam kondisi baik dan operasional.
Tata kelola pengadaan barang dan jasa juga terus membaik, dengan indeks yang meningkat hingga nilai 87,93 pada 2024.
Kerja Sama dan Hubungan Luar Negeri
Bagian Hukum dan Hubungan Luar Negeri menunjukkan komitmen tinggi dalam mendukung perlindungan WNI dan kerja sama internasional.
Sebanyak tujuh kerja sama (MoU) berhasil direalisasikan, sementara permintaan ekstradisi dan kekonsuleran ditindaklanjuti 100%.
Inisiatif Baru di Pusat Strategi Kebijakan dan Data
Kejaksaan juga meningkatkan kepercayaan masyarakat melalui survei kepuasan terhadap pengembalian barang bukti pidana, melibatkan 6.250 responden di 150 lokasi.
Seminar nasional dan studi banding juga dilakukan untuk memperkuat posisi Kejaksaan dalam sistem ketatanegaraan.
Peningkatan layanan data juga menjadi prioritas, dengan evaluasi statistik sektoral yang menghasilkan indeks cukup.
Serta implementasi sistem pertukaran data antar lembaga penegak hukum dengan kualitas data mencapai 70,59%.
Apresiasi dan Harapan untuk Masa Depan
Jaksa Agung ST Burhanuddin mengapresiasi kinerja seluruh jajaran Adhyaksa yang terus berkomitmen mendukung program prioritas pemerintah.
Diharapkan, capaian ini menjadi langkah awal menuju reformasi berkelanjutan dan pelayanan hukum yang semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.