Nasional

Indonesia Percaya Diri Hadapi Guncangan Tarif Trump, Prabowo: Kita Kuat dan Bisa

×

Indonesia Percaya Diri Hadapi Guncangan Tarif Trump, Prabowo: Kita Kuat dan Bisa

Sebarkan artikel ini

JAKARTA – METROSERGAI.com – Ketidakpastian ekonomi global kembali mencuat, kali ini dipicu oleh kebijakan tarif resiprokal yang diberlakukan Amerika Serikat.

Kebijakan yang dikenal luas sebagai “Trump Tariffs” ini memicu kekhawatiran banyak negara karena dampaknya yang merambat pada rantai pasok, harga komoditas, hingga stabilitas perdagangan internasional.

Namun di tengah guncangan tersebut, Presiden RI Prabowo Subianto justru tampil percaya diri.

Dalam sebuah sarasehan ekonomi bertajuk “Memperkuat Daya Tahan Ekonomi Indonesia di Tengah Gelombang Tarif Perdagangan” yang digelar di Jakarta pada Selasa (8/4), Prabowo menyampaikan sikap tegas dan optimis.

Di hadapan ekonom, investor, dan pemimpin media, ia menegaskan bahwa Indonesia memiliki fondasi ekonomi yang cukup kuat untuk menghadapi tekanan global.

“Goncangan dunia akibat kebijakan negara adidaya seperti AS memang nyata.

Banyak negara kini cemas dan gamang menghadapi situasi ini.

Tapi saya berbicara dengan tim ekonomi saya, dan kami sepakat kita bisa menghadapi, bahkan bisa mengendalikan,” ujar Prabowo penuh keyakinan.

Lebih jauh, Prabowo mengingatkan pentingnya membangun kemandirian ekonomi nasional.

Menurutnya, cita-cita para pendiri bangsa adalah menjadikan Indonesia berdiri di atas kaki sendiri, tanpa terlalu bergantung pada negara lain.

“Sejak lama saya menyerukan hal ini.

Sudah waktunya kita memperkuat ekonomi dari dalam, mengolah kekayaan kita sendiri, dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” tegasnya.

Optimisme Prabowo bukan sekadar retorika.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, turut memaparkan sejumlah indikator yang menunjukkan betapa solidnya kondisi ekonomi Indonesia saat ini.

Ekonomi Indonesia Tumbuh Positif di Tengah Tekanan Global

Airlangga menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2024 tercatat sebesar 5,03% (c-to-c).

Bahkan beberapa wilayah menunjukkan pertumbuhan signifikan seperti Papua Barat (20,8%) dan Maluku Utara (13,7%).

Semua sektor ekonomi mengalami pertumbuhan, dengan industri pengolahan menjadi kontributor terbesar terhadap PDB (18,98%).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *