Fasilitas ini dirancang khusus untuk melayani masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran Sungai Batanghari, sehingga mereka tetap mendapatkan akses cepat terhadap layanan medis.
Peran Strategis Rumah Sakit dalam Penegakan Hukum
Pembangunan Rumah Sakit Adhyaksa Jambi bukan sekadar untuk kepentingan kesehatan masyarakat umum.
Rumah sakit ini juga akan menjadi bagian integral dalam sistem penegakan hukum.
Sebagai lembaga yang memiliki peran dalam kesehatan yustisial, Kejaksaan membutuhkan fasilitas medis yang mampu mendukung tugas-tugasnya, termasuk forensik klinik dan layanan kesehatan bagi aparat penegak hukum.
Hal ini sesuai dengan mandat yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia.
Selain layanan medis dan forensik, rumah sakit ini juga akan menjadi pusat pengembangan profesi kesehatan di lingkungan Kejaksaan.
Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas tenaga medis yang terlibat dalam bidang hukum dan penegakan keadilan.
Bagian dari Jaringan Rumah Sakit Adhyaksa di Indonesia
Pendirian Rumah Sakit Adhyaksa di Jambi merupakan bagian dari langkah berkelanjutan Kejaksaan dalam memperluas akses layanan kesehatan.
Dalam 14 tahun terakhir, Kejaksaan telah membangun beberapa rumah sakit serupa di berbagai daerah, termasuk:
Rumah Sakit Adhyaksa Jakarta – Rumah sakit pertama yang didirikan Kejaksaan sebagai model layanan kesehatan yustisial.
Rumah Sakit Adhyaksa Serang, Banten – Mendukung layanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah Banten dan sekitarnya.
Rumah Sakit Adhyaksa Mojokerto, Jawa Timur – Memperluas cakupan layanan kesehatan di Pulau Jawa.
Dengan berdirinya Rumah Sakit Adhyaksa Jambi, jaringan layanan kesehatan Kejaksaan semakin luas, memastikan masyarakat di berbagai daerah mendapatkan layanan medis berkualitas.
Harapan untuk Masa Depan
Jaksa Agung berharap pembangunan Rumah Sakit Adhyaksa Jambi dapat berjalan sesuai rencana dan spesifikasi yang telah ditetapkan.