“Semangat ini tercermin dalam pataka Humas Polri yang telah diresmikan oleh Kapolri, yakni ‘Sahityadharma Narawata’, yang berarti kewajiban moral untuk menebarkan kebajikan,” ujar Irjen. Pol. Sandi.
Ia juga mendorong para taruna Akpol untuk menjadi teladan dalam bersikap, bertindak, dan menjaga moralitas, baik bagi diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat.
Menurutnya, taruna adalah cerminan masa depan Polri yang profesional dan berintegritas.
Cooling System di Tengah Masyarakat
Salah satu poin penting dalam pembekalan ini adalah peran taruna sebagai agen penyejuk atau cooling system di tengah masyarakat.
Irjen. Pol. Sandi menegaskan bahwa Polri tidak hanya berfungsi sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai penjaga kehidupan, perawat peradaban, dan pejuang kemanusiaan.
“Dalam setiap tindakan, kita harus menciptakan suasana kondusif, aman, dan damai.
Itulah esensi dari peran Polri di tengah masyarakat,” katanya.
Apresiasi untuk Taruna Berprestasi
Sebagai bentuk penghargaan atas pemahaman luar biasa terhadap materi kehumasan, Kadiv Humas Polri memberikan Brivet Pelopor Kehumasan kepada sepuluh taruna terbaik.
Penghargaan ini diberikan kepada taruna dari berbagai tingkat yang meraih nilai tertinggi dalam Post-Test e-Learning Humas Polri Presisi.
“Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi kepada taruna yang tidak hanya belajar, tetapi juga mampu menginternalisasi nilai-nilai kehumasan yang esensial bagi Polri,” jelas Irjen. Pol. Sandi.
Generasi Muda Polri: Pilar Kepercayaan Publik
Di akhir pembekalan, Irjen. Pol. Sandi mengingatkan para taruna tentang pentingnya mencintai institusi Polri dengan menjauhi segala bentuk pelanggaran yang dapat merusak citra institusi.
Ia berharap generasi muda Polri ini mampu menjadi pilar kepercayaan masyarakat melalui sikap profesionalisme, integritas, dan kemampuan adaptasi terhadap tantangan era Revolusi Industri 4.0 menuju masyarakat 5.0.
“Taruna Akpol adalah masa depan Polri.
Oleh karena itu, teruslah belajar, berbuat baik, dan jadilah teladan yang membanggakan,” pesannya.
