Daerah

Operasi Lilin Toba 2024: Capaian Gemilang Polda Sumut dalam Menekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas

×

Operasi Lilin Toba 2024: Capaian Gemilang Polda Sumut dalam Menekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas

Sebarkan artikel ini

“Langkah-langkah yang kami ambil tidak hanya berfokus pada pengawasan, tetapi juga edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas.

Penurunan korban jiwa ini adalah bukti nyata bahwa usaha kami berhasil,” tambahnya.

3. Luka Berat dan Luka Ringan Juga Turun Signifikan

Selain penurunan angka kecelakaan dan korban meninggal dunia, korban luka berat dan luka ringan juga menunjukkan tren menurun.

Korban luka berat tahun ini mencapai 51 orang, berkurang dari 79 orang pada 2023. Sementara itu, korban luka ringan turun dari 225 menjadi 131 orang.

Edukasi keselamatan yang gencar dilakukan, termasuk kampanye penggunaan helm, sabuk pengaman, dan kecepatan berkendara yang aman, dinilai sangat efektif dalam mencegah cedera serius selama kecelakaan.

4. Kerugian Materi Akibat Kecelakaan Berkurang

Tidak hanya menyelamatkan nyawa dan mengurangi cedera, Operasi Lilin Toba 2024 juga berdampak pada penurunan kerugian materi.

Tahun ini, total kerugian materi akibat kecelakaan lalu lintas tercatat sebesar Rp563,95 juta, menurun dari Rp691,25 juta pada tahun sebelumnya.

Penurunan ini menjadi salah satu indikator keberhasilan dalam mencegah kecelakaan yang melibatkan kerusakan parah pada kendaraan maupun fasilitas umum.

Langkah pengawasan yang lebih ketat serta sosialisasi pentingnya perawatan kendaraan turut berperan dalam pencapaian ini.

5. Sosialisasi Keselamatan yang Masif dan Efektif

Keberhasilan Operasi Lilin Toba 2024 tidak terlepas dari upaya masif dalam menyosialisasikan pentingnya keselamatan lalu lintas kepada masyarakat.

Sebanyak 30.224 kegiatan penyuluhan dilakukan, melibatkan berbagai komunitas, sekolah, dan pengguna jalan.

Selain itu, lebih dari 47.186 media informasi, seperti spanduk, billboard, brosur, dan pamflet, disebarkan di berbagai wilayah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

Pendekatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi langsung kepada masyarakat tentang pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas, menggunakan alat keselamatan, dan menjaga ketertiban saat berkendara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *