Polhukam

TNI-Polri Gerebek 5 Sarang Narkoba di Sumatera Utara: Bangunan Dihancurkan, Barang Bukti Disita

×

TNI-Polri Gerebek 5 Sarang Narkoba di Sumatera Utara: Bangunan Dihancurkan, Barang Bukti Disita

Sebarkan artikel ini

MEDAN – METROSERGAI.com – Dalam upaya memberantas kejahatan narkotika yang semakin marak.

Tim Gabungan TNI-Polri melancarkan aksi tegas dengan menggerebek lima lokasi yang diduga kuat menjadi sarang peredaran narkoba di Sumatera Utara pada Jumat (3/1/2025).

Operasi yang melibatkan 220 personel dari Kodam I/Bukit Barisan (BB) dan Polda Sumatera Utara ini menjadi bukti nyata dari komitmen kedua institusi dalam memerangi peredaran narkotika.

Lokasi Penggerebekan dan Barang Bukti

Tiga dari lima lokasi penggerebekan berada di Desa Namorube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang.

Sementara itu, dua lokasi lainnya ditemukan di Desa Kuala Mencirim, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat.

Lokasi-lokasi tersebut selama ini diduga menjadi tempat aktivitas peredaran narkoba berdasarkan laporan masyarakat.

Dalam penggerebekan tersebut, petugas berhasil menyita sejumlah barang bukti, di antaranya narkotika jenis ganja, alat isap sabu, dan barang-barang lainnya yang terkait dengan aktivitas ilegal ini.

Barang bukti tersebut langsung diamankan oleh Polda Sumatera Utara untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Selain penyitaan, bangunan-bangunan yang digunakan sebagai sarang peredaran narkoba diratakan hingga ke tanah.

Langkah ini diambil untuk memastikan tempat-tempat tersebut tidak lagi digunakan untuk aktivitas ilegal di masa depan.

Pernyataan Kapolda Sumut

Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan, melalui Kabid Humas Kombes Pol Hadi Wahyudi, menegaskan bahwa operasi ini adalah bukti nyata respons cepat aparat terhadap aduan masyarakat.

“Operasi gabungan ini merupakan langkah progresif dan nyata untuk memutus rantai peredaran narkoba.

TNI dan Polri akan terus bersinergi guna mempersempit ruang gerak para pelaku kejahatan narkotika,” ujar Kombes Hadi Wahyudi, Sabtu (4/1/2025).

Lebih lanjut, Hadi Wahyudi menambahkan bahwa operasi ini bukan sekadar aksi represif, tetapi juga bentuk nyata keberpihakan aparat kepada masyarakat yang selama ini resah dengan keberadaan jaringan narkoba di sekitar mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *