METROSERGAI.com – Takengon, ibu kota Kabupaten Aceh Tengah, terkenal dengan pesona alamnya yang luar biasa.
Salah satu destinasi yang paling ikonik di daerah ini adalah Pantan Terong, sebuah puncak bukit yang sering disebut sebagai “Negeri di Atas Awan.”
Dari ketinggian sekitar 1.830 meter di atas permukaan laut, pengunjung bisa menikmati panorama menakjubkan yang sulit ditemukan di tempat lain.
Pesona Alam Pantan Terong
Begitu sampai di Pantan Terong, mata akan langsung dimanjakan oleh pemandangan Danau Lut Tawar yang membentang luas, dikelilingi oleh perbukitan hijau yang asri.
Jika cuaca sedang cerah, langit biru berpadu dengan hamparan awan yang terlihat seperti lautan putih yang mengapung di bawah kaki.
Inilah alasan mengapa tempat ini dijuluki “Negeri di Atas Awan.”
Selain itu, Pantan Terong juga merupakan spot terbaik untuk menyaksikan matahari terbit dan terbenam.
Di pagi hari, kabut tipis yang menyelimuti bukit akan perlahan menghilang, memperlihatkan keindahan alam Takengon yang memesona.
Sementara itu, menjelang senja, langit berubah warna menjadi gradasi jingga keemasan yang menciptakan suasana romantis dan menenangkan.
Daya Tarik yang Wajib Dicoba
Selain menikmati panorama alam, ada banyak aktivitas menarik yang bisa dilakukan di Pantan Terong, di antaranya:
1. Berburu Foto Instagramable
Bagi pecinta fotografi atau yang sekadar ingin mempercantik feed Instagram, Pantan Terong menawarkan banyak spot foto keren.
Tersedia gardu pandang, ayunan, dan papan nama Pantan Terong yang menjadi latar favorit para pengunjung.
Dari sini, Anda bisa mendapatkan hasil foto yang spektakuler dengan latar belakang perbukitan dan danau.
2. Menikmati Udara Sejuk Pegunungan
Karena berada di ketinggian, suhu udara di Pantan Terong cukup dingin dan menyegarkan.
Sangat cocok bagi mereka yang ingin melepas penat dari hiruk-pikuk kota dan menikmati ketenangan alam.
3. Akses yang Mudah Dijangkau
Meski berada di perbukitan, akses menuju Pantan Terong relatif mudah.
Dari pusat Kota Takengon, perjalanan hanya memakan waktu sekitar 30 menit dengan kendaraan roda dua atau roda empat.
