Setelah menangkap N dan mengamankan barang bukti, kepolisian langsung melakukan pengembangan kasus guna menangkap jaringan lainnya.
Upaya ini membuahkan hasil ketika tim berhasil menangkap dua tersangka lainnya, TF dan A, di Jalan Besar Sei Kepayang, Kabupaten Asahan.
Keduanya diduga berperan sebagai penerima sabu sebelum nantinya didistribusikan ke berbagai wilayah lain di Indonesia.
Dengan tertangkapnya ketiga tersangka, polisi kini fokus memburu dalang utama penyelundupan ini, yaitu Rinaldi, yang hingga saat ini masih dalam pengejaran.
Kepolisian meyakini bahwa Rinaldi memiliki peran strategis dalam jaringan penyelundupan narkotika lintas negara ini.
Apresiasi dan Komitmen Polda Sumut dalam Pemberantasan Narkoba
Keberhasilan Ditresnarkoba Polda Sumut dalam menggagalkan penyelundupan ini mendapat apresiasi dari Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H.
Melalui Plt. Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Yudhi Surya Markus Pinem, S.I.K., M.H., pihaknya menegaskan bahwa kepolisian akan terus berupaya memberantas jaringan narkotika yang merusak generasi bangsa.
“Keberhasilan ini adalah bukti nyata dari komitmen Polda Sumut dalam memerangi peredaran narkotika, terutama yang berasal dari jaringan internasional.
Kami tidak akan berhenti di sini dan akan terus menindak tegas para pelaku kejahatan narkoba,” ujar Kombes Pol Yudhi Pinem.
Saat ini, ketiga tersangka telah dibawa ke kantor Ditresnarkoba Polda Sumut untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Polisi juga terus melakukan pengembangan guna mengungkap jaringan yang lebih luas serta menangkap pelaku lainnya yang terlibat dalam penyelundupan ini.
Jalur Laut Masih Jadi Celah Penyelundupan
Kasus ini semakin menegaskan bahwa jalur laut masih menjadi pilihan utama bagi sindikat narkotika internasional dalam menyelundupkan barang haram ke Indonesia.
Hal ini menjadi tantangan besar bagi aparat penegak hukum dalam mengawasi wilayah perairan yang luas serta meningkatkan kerja sama lintas instansi guna menutup celah penyelundupan.
