Tak hanya sebatas untuk kebutuhan internal, dalam jangka panjang program ini juga diharapkan dapat berkontribusi terhadap penyediaan makanan bergizi bagi masyarakat.
Salah satu rencana yang tengah dikaji adalah menyalurkan hasil panen ke sekolah-sekolah dalam program penyediaan makanan bergizi gratis.
Polda Sumut dan Komitmen Ketahanan Pangan Berkelanjutan
Panen lele perdana ini bukanlah satu-satunya langkah yang telah dilakukan Polda Sumut dalam mendukung ketahanan pangan.
Sebelumnya, pada 10 Februari 2025, Kapolda Sumut juga telah melakukan peninjauan ke lokasi ketahanan pangan di Mako Brimob Polda Sumut.
Di lokasi tersebut, Polda Sumut telah mengembangkan berbagai sektor pertanian dan peternakan, termasuk budidaya komoditas seperti jagung, sawi, kangkung, ubi kayu, pisang, dan terong.
Selain itu, terdapat kolam bioflok berisi ribuan ikan lele dan nila yang diperkirakan siap panen pada Mei 2025.
Polda Sumut juga aktif dalam mengembangkan Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L), yang mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan mandiri.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian pangan lokal serta mengurangi ketergantungan terhadap pasokan dari luar daerah.
Sinergi untuk Kesejahteraan dan Ketahanan Pangan Nasional
Dengan berbagai inisiatif yang telah dijalankan, Polda Sumut tidak hanya berperan dalam menjaga keamanan, tetapi juga menjadi bagian dari solusi dalam ketahanan pangan.
Kapolda Sumut, Irjen. Pol. Whisnu Hermawan Februanto, menegaskan bahwa program ini akan terus berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan pangan yang berkualitas bagi masyarakat.
Langkah ini juga menjadi bentuk nyata kepedulian institusi kepolisian terhadap kesejahteraan personel serta masyarakat sekitar.
Dengan dukungan berbagai pihak, Polda Sumut optimis bahwa program ketahanan pangan ini dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi Sumatera Utara dan Indonesia pada umumnya.(Mitra Penmas Sumut)