MAGELANG – METROSERGAI.com – Akademi Militer Magelang menjadi saksi sejarah pada Kamis, 27 Februari 2025.
Ketika Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memimpin upacara Parade Senja dan penurunan bendera Merah Putih.
Yang membuat momen ini semakin istimewa adalah kehadiran dua mantan presiden, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi), yang berdiri berdampingan mendampingi Prabowo dalam upacara penuh khidmat tersebut.
Langit Magelang yang mendung perlahan menurunkan gerimis saat tiga tokoh bangsa itu melangkah beriringan menuju lapangan upacara Akademi Militer pada pukul 18.10 WIB.
Dengan wajah penuh semangat, mereka bersiap untuk menjalankan rangkaian upacara yang menjadi bagian dari Retreat Nasional bagi 961 kepala daerah terpilih yang baru saja dilantik secara serentak di Istana Negara beberapa hari sebelumnya.
Kompak dalam Pengecekan Pasukan
Seperti upacara militer pada umumnya, Parade Senja ini diawali dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang menggema di seluruh lapangan.
Suasana semakin khidmat ketika komandan upacara memberikan laporan kepada inspektur upacara, Prabowo Subianto.
“Lapor! Upacara Parade Senja dan penurunan bendera Merah Putih siap dilaksanakan.
Selanjutnya, pasukan siap untuk pengecekan!” seru sang komandan.
Dengan tegas, Prabowo menjawab, “Laksanakan!”
Lalu, dalam gerimis yang mulai membasahi bumi, Prabowo, SBY, dan Jokowi menaiki kendaraan taktis Maung Garuda buatan PT Pindad untuk melakukan pemeriksaan pasukan.
Kehadiran tiga presiden dalam satu kendaraan ini menjadi pemandangan langka dan penuh simbolisme: persatuan lintas generasi pemimpin Indonesia.
Di dalam Maung pertama, Prabowo duduk berdampingan dengan Jokowi, SBY, Panglima TNI Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Sementara itu, Maung kedua diisi oleh Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, dan Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin.
Sedangkan, Maung ketiga membawa Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.