Polhukam

Polisi dan Bandar Narkoba Baku Tembak di Asahan, 10 Kg Sabu Disita

×

Polisi dan Bandar Narkoba Baku Tembak di Asahan, 10 Kg Sabu Disita

Sebarkan artikel ini

Sekitar pukul 15.00 WIB, Chandra akhirnya keluar dari rumahnya dengan mengendarai sepeda motor Honda NMAX hitam.

Saat hendak ditangkap, ia tiba-tiba mengeluarkan senjata api dari dalam tasnya dan menembak ke arah petugas berkali-kali.

Baku Tembak di Jalanan

Aksi penembakan dari Chandra memaksa tim opsnal untuk berlindung dan memberikan tembakan peringatan.

Namun, bandar narkoba tersebut terus melakukan perlawanan sambil berusaha melarikan diri ke arah Stadion Mutiara Kisaran.

Polisi melakukan pengejaran, tetapi Chandra berhasil meloloskan diri dan hingga kini masih dalam pencarian.

Usai insiden baku tembak, tim polisi melakukan penggeledahan di rumah Chandra dengan didampingi aparat kelurahan setempat.

Dari dalam rumahnya, petugas menemukan enam bungkus sabu yang tersimpan di kamar utama, satu pucuk senjata api jenis Baretta, serta ratusan butir amunisi kaliber 9 mm dan 7 mm.

Selain itu, seorang wanita bernama Lisa, yang mengaku sebagai istri Chandra, turut diamankan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Jaringan Laut dan Upah Besar

Dari hasil penyelidikan lebih lanjut, polisi menemukan bahwa Ali sebelumnya telah menerima 10 kg sabu dari jaringan laut atas perintah Chandra.

Untuk tugasnya sebagai perantara, Ali dijanjikan upah sebesar Rp70 juta.

Namun, sebelum seluruh barang haram tersebut berhasil diedarkan, Ali sudah lebih dahulu tertangkap dalam operasi penyamaran polisi.

Apresiasi dari Kapolda Sumut

Keberhasilan Polres Asahan dalam mengungkap jaringan narkoba berskala besar ini mendapat apresiasi langsung dari Kapolda Sumatera Utara, Irjen. Pol. Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H.

Melalui Plt. Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Yudhi Surya Markus Pinem, S.I.K., M.H.

Kapolda menyampaikan kebanggaannya terhadap kerja keras jajaran kepolisian yang berani menghadapi perlawanan bersenjata.

“Kami mengapresiasi tindakan cepat Polres Asahan dalam mengungkap jaringan narkoba ini, meskipun menghadapi perlawanan bersenjata.

Ini menunjukkan komitmen kepolisian dalam memberantas narkotika tanpa kompromi,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *