BOGOR – METROSERGAI.com – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa mereka yang ingin mengabdi kepada bangsa dan negara harus mengesampingkan kepentingan pribadi serta menyingkirkan dendam dan kebencian dari hati.
Menurutnya, kepemimpinan yang baik lahir dari suasana yang sejuk dan harmonis, yang memungkinkan terciptanya terobosan-terobosan terbaik bagi kemajuan bangsa.
Pesan ini disampaikan dalam acara silaturahmi Koalisi Indonesia Maju yang digelar di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (14/2).
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menekankan bahwa pemerintahan yang kuat bukan hanya dibangun dari visi dan strategi.
Tetapi juga dari sikap para pemimpinnya yang mampu mengesampingkan ego demi kepentingan rakyat.
Mengutamakan Kepentingan Rakyat
Dalam pidatonya, Prabowo menyoroti bahwa seorang pemimpin sejati adalah mereka yang tidak terjebak dalam perasaan pribadi, melainkan sepenuhnya berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
Ia menegaskan bahwa kepemimpinan yang penuh dendam dan kebencian justru akan merugikan rakyat serta menghambat laju pembangunan.
“Bagi mereka yang ingin mengabdi, tidak ada tempat di hatinya untuk perasaan pribadi,” ujar Prabowo.
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa rakyat membutuhkan pemimpin yang membawa kesejukan dan ketenangan dalam bernegara.
Dengan kondisi politik yang stabil dan harmonis, kebijakan yang dihasilkan pun akan lebih efektif dan berdampak luas bagi kesejahteraan masyarakat.
“Jadi, untuk dendam dan benci nggak ada.
Karena rakyat butuh kepemimpinan yang sejuk, yang baik, dan saudara-saudara, ada yang mengatakan bahwa terobosan-terobosan terbaik itu lahir dari keadaan yang sejuk,” tambahnya.
Membangun Pemerintahan yang Solid
Pernyataan Prabowo ini juga mencerminkan visinya tentang bagaimana pemerintahan yang solid harus dibangun.
Ia mengajak semua pihak, terutama yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju, untuk mengesampingkan rivalitas politik yang pernah terjadi di masa lalu.
Menurutnya, keberhasilan sebuah pemerintahan tidak hanya bergantung pada program kerja yang dijalankan.
