“Kita diingatkan bahwa sebagai pejabat negara, orientasi kita pertama adalah untuk negara.
Memang ada yang berasal dari parpol, organisasi kemasyarakatan, dunia akademik, atau LSM, tetapi begitu kita disumpah, kepentingan kita harus untuk negara,” tegas Prabowo.
Ia pun menambahkan bahwa semangat ini telah dirasakan oleh masyarakat luas.
Para pejabat negara yang benar-benar bekerja untuk rakyat, menurut Prabowo, memberikan dampak positif yang nyata.
“Saya yakin rakyat kita merasakannya, bahwa pejabat kita sekarang bekerja demi kepentingan negara dan rakyat,” tambahnya.
Pentingnya Refleksi dan Kesadaran
Kunjungan ini menjadi pengingat akan pentingnya refleksi bagi para pejabat negara dalam menjalankan tugas mereka.
Melalui pertemuannya dengan Emil Salim, Prabowo menyampaikan pesan moral yang relevan: jabatan publik bukanlah soal status, melainkan amanah untuk melayani dan memperjuangkan kepentingan bangsa.
Emil Salim, dengan perjalanan hidupnya yang penuh dedikasi, menjadi inspirasi bagi generasi pemimpin saat ini.
Sikap hormat Prabowo kepada Emil tidak hanya mencerminkan penghargaan terhadap sejarah, tetapi juga sebuah ajakan untuk meneladani pengabdian tanpa pamrih demi kebaikan Indonesia.
Dengan momen ini, Prabowo tidak hanya mempererat hubungan antar generasi pemimpin.
Tetapi juga memperkuat komitmennya untuk menempatkan kepentingan negara di atas segalanya.