“Silaturahmi adalah perpanjangan tangan rahmat Allah. Dalam bulan Muharam, berkumpul seperti ini adalah bentuk keberkahan yang tidak tergantikan. Kita berbeda wajah, tetapi satu tujuan: Lillahita’ala,” ucapnya.
Langkah ke Depan: Merawat Warisan, Menyambung Jejak
Silaturahmi ini juga menetapkan rencana strategis ke depan, termasuk penelusuran lanjutan terhadap jejak KH. Jafar di Semarang serta pelacakan silsilah Puang Tongah ke Kerajaan Raya Simalungun.
Melalui kegiatan ini, Keluarga Besar KH. Jafar tidak hanya merawat kebersamaan, tetapi juga menjunjung tinggi nilai sejarah, agama, dan budaya yang telah diwariskan oleh leluhur mereka.
Semangat yang terpancar di Tebing Tinggi hari itu adalah cermin dari kekuatan sebuah keluarga besar yang tak pernah melupakan asal-usulnya.***