Selain itu, diskusi dengan ahli hukum pidana terkait kasus korupsi BRIguna turut dilakukan untuk memperkuat argumentasi dalam proses penuntutan.
Langkah Eksekusi: Menyusun Fondasi untuk Tindakan Nyata
Pada Direktorat Eksekusi, Upaya Hukum Luar Biasa, dan Eksaminasi, JAM PIDMIL telah memulai berbagai langkah awal untuk memastikan pelaksanaan eksekusi berjalan lancar.
Sebuah kegiatan koordinasi dan sosialisasi perkara koneksitas di wilayah hukum Asisten Pidana Militer Kejaksaan Tinggi Sumatera telah digelar sebagai bagian dari persiapan.
Namun, hingga 20 Januari 2025, tahap eksekusi perkara masih berada dalam proses pengajuan Surat Perintah Tim Eksekutor, yang melibatkan kolaborasi antara Kejaksaan dan TNI.
Langkah ini menunjukkan pentingnya kehati-hatian dalam memastikan setiap tindakan eksekusi sesuai dengan prosedur hukum.
Apresiasi dan Harapan untuk Masa Depan
Jaksa Agung ST Burhanuddin memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran Kejaksaan RI atas dedikasi dan kerja keras mereka selama 100 hari pertama Kabinet Merah Putih.
Keberhasilan ini diharapkan menjadi motivasi untuk introspeksi dan evaluasi menuju kinerja yang lebih baik di masa mendatang.
“Kami berharap capaian ini menjadi pijakan bagi seluruh jajaran Adhyaksa untuk terus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Tahun 2025 harus menjadi momentum untuk mewujudkan penegakan hukum yang bersih, transparan, dan profesional,” ujar Jaksa Agung ST Burhanuddin.
Dengan berbagai langkah strategis yang telah diambil, JAM PIDMIL menunjukkan keseriusan Kejaksaan RI dalam menjawab tantangan penegakan hukum di era baru pemerintahan.
Kolaborasi yang kuat, baik dengan institusi lain maupun masyarakat, menjadi kunci keberhasilan yang diharapkan dapat terus ditingkatkan.
Kabinet Merah Putih telah melangkah dengan mantap, dan Kejaksaan RI siap menjadi garda terdepan dalam mendukung program prioritas bangsa.(Kapuspenkum Kejagung)