MEDAN I METROSERGAI.com – Pelaksanaan Operasi Zebra Toba 2025 di Sumatera Utara tetap berjalan efektif meskipun Polri tengah disibukkan dengan penanganan bencana alam di berbagai daerah.
Selama 12 hari pelaksanaan operasi, Ditlantas Polda Sumut mencatat 13.901 tindakan penertiban lalu lintas dengan dominasi edukasi dan teguran kepada pengendara.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Dr. Ferry Walintukan, S.I.K, S.H, M.H, menegaskan bahwa operasi tahun ini memiliki karakter yang berbeda.
Di tengah curah hujan tinggi yang memicu banjir, longsor, dan cuaca ekstrem di sejumlah Kabupaten/Kota, personel kepolisian mengedepankan pendekatan humanis.
“Personel kami menghadapi tantangan ganda. Namun Operasi Zebra tetap berjalan dengan pola yang lebih edukatif.
Fokus utama kami adalah keselamatan masyarakat baik di jalan raya maupun di lokasi bencana,” ujarnya.
Dari data resmi Ditlantas Polda Sumut, penindakan lalu lintas yang dilakukan meliputi:
ETLE Statis: 805 pelanggaran
ETLE Mobile: 614 pelanggaran
Tilang Manual: 0
Teguran edukatif: 12.482 tindakan
Total keseluruhan mencapai 13.901 tindakan.
Kombes Ferry menjelaskan, dominasi penindakan berupa teguran sengaja dilakukan agar masyarakat semakin sadar pentingnya keselamatan saat berkendara, terlebih kondisi jalan banyak terdampak cuaca ekstrem.
“Jalan licin, tergenang hingga terputus akibat bencana. Karena itu penegakan hukum kami perkuat dengan edukasi.
Kami ingin masyarakat lebih hati-hati dan memprioritaskan keselamatan,” tegasnya.
Di sisi lain, Polres jajaran Polda Sumut juga diterjunkan ke titik-titik bencana untuk membantu evakuasi, membuka akses jalan, menyalurkan bantuan, dan mengamankan arus lalu lintas di kawasan rawan.
Meski mengemban tugas kemanusiaan sekaligus operasi lalu lintas, Operasi Zebra Toba dinilai tetap membawa dampak positif dalam menekan angka pelanggaran di berbagai wilayah.
Kombes Ferry kembali mengajak masyarakat meningkatkan kewaspadaan berkendara di tengah kondisi cuaca ekstrem.
“Taat aturan bukan hanya soal disiplin, tapi demi keselamatan bersama. Periksa kondisi kendaraan, pilih jalur aman dan hindari kawasan rawan bencana,” tutupnya.(mps)
