MEDAN – METROSERGAI.com – Operasi Keselamatan Toba 2025 yang digelar oleh Polda Sumatera Utara (Polda Sumut) telah memasuki hari ke-10.
Dalam pelaksanaannya, operasi ini terus menunjukkan hasil yang signifikan dalam meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas.
Sejak dimulai, berbagai upaya dilakukan untuk menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih tertib dan aman di seluruh wilayah Sumatera Utara.
Pada hari ke-10 ini, sebanyak 8.909 kegiatan sosialisasi telah digelar.
Kegiatan tersebut menyasar berbagai kalangan, mulai dari masyarakat umum, pengusaha transportasi, hingga pemilik kendaraan angkutan barang.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya keselamatan berkendara.
Serta dampak negatif dari pelanggaran lalu lintas terhadap keselamatan diri sendiri maupun orang lain.
Selain upaya sosialisasi, petugas juga melaksanakan 2.675 kegiatan preventif.
Langkah-langkah pencegahan ini mencakup pelatihan safety riding bagi pengendara, pemeriksaan kesehatan pengemudi untuk memastikan mereka dalam kondisi prima saat berkendara.
Serta pengecekan kelayakan kendaraan guna mengurangi risiko kecelakaan akibat faktor teknis.
Tak hanya fokus pada edukasi dan pencegahan, Polda Sumut juga melakukan tindakan tegas terhadap berbagai pelanggaran lalu lintas.
Hingga hari ke-10, tercatat 232 kasus pelanggaran yang berhasil ditindak, termasuk kendaraan yang melebihi kapasitas muatan (ODOL), operasional travel gelap, serta penggunaan klakson telolet yang tidak sesuai aturan.
Dari jumlah tersebut, 975 pengendara dikenai tilang manual, sementara 91 pelanggaran ditindak melalui sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).
Selain itu, sebanyak 2.263 pengendara diberikan teguran sebagai bentuk peringatan agar lebih mematuhi aturan lalu lintas di kemudian hari.
Plt. Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Yudhi Surya Markus Pinem, S.I.K., M.H.
Menegaskan bahwa tujuan utama dari Operasi Keselamatan Toba 2025 bukan hanya untuk menindak pelanggar, tetapi juga untuk mengedukasi masyarakat.