Nasional

Kapolri Dorong Pengembangan Direktorat PPA-PPO hingga Polda dan Polres untuk Tingkatkan Perlindungan Perempuan dan Anak

×

Kapolri Dorong Pengembangan Direktorat PPA-PPO hingga Polda dan Polres untuk Tingkatkan Perlindungan Perempuan dan Anak

Sebarkan artikel ini

Dengan begitu, penanganan kasus dapat dilakukan lebih dekat dengan masyarakat yang membutuhkan,” tegasnya.

Hingga kini, proses harmonisasi struktur Direktorat PPA-PPO dengan KemenPAN-RB masih berlangsung.

Kapolri berharap dukungan dari berbagai pihak, termasuk organisasi masyarakat seperti Aisyiyah, dapat mempercepat penyelesaian proses tersebut.

Ajakan kepada Aisyiyah dan Organisasi Masyarakat

Di hadapan peserta Tanwir I Aisyiyah, Kapolri meminta dukungan penuh agar rencana pengembangan ini bisa segera direalisasikan.

Ia menilai Aisyiyah, sebagai salah satu organisasi perempuan terbesar di Indonesia, memiliki peran strategis dalam mendorong kebijakan yang berpihak pada perempuan dan anak.

“Mumpung kita bertemu dengan Aisyiyah hari ini, saya percaya jika Aisyiyah ikut menyuarakan hal ini kepada MenPAN-RB, maka harmonisasi ini bisa segera selesai.

Kami butuh dukungan agar perjuangan ini tidak hanya berhenti di tingkat pusat,” katanya.

Pentingnya Perlindungan Terhadap Perempuan dan Anak

Langkah Polri ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam memberantas kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta perdagangan manusia yang terus menjadi perhatian global.

Data menunjukkan bahwa kasus-kasus ini kerap terjadi di wilayah-wilayah yang jauh dari akses layanan hukum.

Dengan adanya Direktorat PPA-PPO di tingkat Polda dan Polres, diharapkan penanganan dapat lebih efektif, cepat, dan manusiawi.

“Keberadaan direktorat ini adalah bentuk nyata kehadiran negara untuk melindungi warganya, terutama mereka yang rentan menjadi korban,” tambah Kapolri.

Kapolri juga berharap keberadaan Direktorat PPA-PPO di tingkat daerah dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melaporkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Selain itu, Polri akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memperkuat edukasi dan pencegahan sebagai upaya proaktif mengurangi jumlah kasus.

“Polri tidak bisa bekerja sendiri.

Kami membutuhkan sinergi dari seluruh elemen masyarakat, termasuk organisasi seperti Aisyiyah, untuk memastikan perlindungan terhadap perempuan dan anak semakin baik,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *