MEDAN – METROSERGAI.com – Polda Sumatera Utara bersama jajaran Satuan Wilayah (Satwil) terus menggalakkan Operasi Keselamatan Toba 2025, yang kini memasuki hari kedua.
Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas sekaligus menekan angka kecelakaan di jalan raya.
Dari hari pertama pelaksanaan, Senin (10/2/2025), hingga hari kedua, Selasa (11/2/2025), berbagai langkah strategis telah diambil, baik dalam bentuk upaya preemtif, preventif, maupun penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas.
Kapolda Sumut, Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., melalui Plt. Kabid Humas Kombes Pol Yudhi Surya Markus Pinem, S.I.K., M.H.
Menegaskan bahwa operasi ini mengedepankan pendekatan humanis dan berbasis edukasi demi menciptakan budaya tertib berlalu lintas yang lebih baik di Sumatera Utara.
Edukasi dan Pencegahan Jadi Prioritas
Sejak dimulainya operasi, kepolisian telah gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat guna meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan berlalu lintas.
Pada hari pertama, sebanyak 2.247 kegiatan edukasi telah digelar, mencakup sosialisasi langsung kepada pengendara, pemasangan spanduk imbauan, serta penyuluhan di berbagai titik strategis.
Selain itu, dilakukan pula 29 kegiatan pengawasan kendaraan, 132 kegiatan pengecekan kondisi jalan, dan 25 kegiatan terkait faktor lingkungan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Pada hari kedua, kegiatan edukasi semakin ditingkatkan, dengan 2.875 penyuluhan kepada masyarakat.
Selain itu, kepolisian semakin memperketat pengawasan terhadap kendaraan dan infrastruktur jalan guna meminimalisir potensi kecelakaan.
Penegakan Hukum Meningkat, Pelanggaran Berat Ditindak Tegas
Di sisi penegakan hukum, Operasi Keselamatan Toba 2025 juga menindak berbagai pelanggaran lalu lintas yang berisiko tinggi menyebabkan kecelakaan.
Pada hari pertama, tercatat 9 pelanggaran Over Dimension Over Load (ODOL) berhasil ditindak, sementara sistem tilang elektronik (ETLE) mencatat 74 kasus pelanggaran.