Olahraga

Program Makan Bergizi Gratis: Sebuah Langkah Nyata Mengatasi Kekurangan Gizi di Papua dan Wilayah Terpencil Lainnya

×

Program Makan Bergizi Gratis: Sebuah Langkah Nyata Mengatasi Kekurangan Gizi di Papua dan Wilayah Terpencil Lainnya

Sebarkan artikel ini

METROSERGAI.com – Di tengah tantangan besar yang dihadapi wilayah Indonesia timur, sebuah program pemerintah yang mengusung konsep Makan Bergizi Gratis telah memberikan dampak positif yang luar biasa, terutama di Papua Pegunungan.

Program ini, yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto, bertujuan untuk memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan gizi yang cukup, terutama di daerah-daerah dengan angka stunting yang tinggi dan keterbatasan akses terhadap makanan bergizi.

Salah satu momen mengharukan yang terekam dalam sebuah video viral memperlihatkan siswa SMKN 1 Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, tengah menikmati seporsi makan yang terdiri dari nasi, lauk, sayur, dan buah.

Di video yang diunggah di akun Instagram @bandung.banget pada Rabu (16/1), tampak para siswa begitu menikmati hidangan tersebut sembari menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo.

“Terima kasih Bapak Presiden Prabowo,” kata salah seorang siswa dalam video tersebut, yang langsung menuai respons positif dari para warganet.

Respons Positif dari Masyarakat

Program Makan Bergizi Gratis ini langsung mendapat sambutan hangat dari masyarakat.

Warganet yang menonton video tersebut merespons dengan penuh syukur dan apresiasi.

Akun Instagram @anggrisstarbus menulis, “Sampai sana aja udah bersyukur, aman terkendali. Good lah semoga bener-bener membantu.”

Hal serupa juga disampaikan oleh akun @nidyatriarum, yang menyatakan, “Alhamdulillah, sudah sampe ke Papua juga makanan bergizi gratis 😍😍.”

Komentar-komentar positif ini menggambarkan betapa program ini dirasakan sangat bermanfaat, terutama bagi daerah-daerah yang selama ini kesulitan mendapatkan makanan yang bergizi.

Yahukimo: Daerah dengan Angka Stunting Tertinggi

Yahukimo, salah satu kabupaten di Papua Pegunungan, tercatat sebagai daerah dengan angka stunting tertinggi di Indonesia, dengan prevalensinya mencapai 53,3%.

Angka ini menunjukkan bahwa lebih dari setengah anak-anak di daerah tersebut mengalami masalah gizi kronis yang dapat menghambat tumbuh kembang mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *