Religi

TP-PKK Sergai Gelar Salat Tasbih dan Santunan: Perkuat Ukhuwah Islamiyah serta Kepedulian Sosial

×

TP-PKK Sergai Gelar Salat Tasbih dan Santunan: Perkuat Ukhuwah Islamiyah serta Kepedulian Sosial

Sebarkan artikel ini

SEIRAMPAH – METROSERGAI.com – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).

Kembali menunjukkan komitmennya dalam mempererat Ukhuwah Islamiyah dan meningkatkan kepedulian sosial.

Pada Kamis (20/3/2025), Ketua TP-PKK Sergai, Ny. Hj. Rosmaida Saragih Darma Wijaya, bersama sekitar 400 jamaah dari berbagai kecamatan, melaksanakan Salat Tasbih di Masjid Agung Sei Rampah.

Acara ini dihadiri oleh perwakilan berbagai organisasi perempuan, seperti Majelis Taklim Muslimah Desa (MTMD), Dharma Wanita Persatuan (DWP).

Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-Kanak Indonesia (GOPTKI), serta Kelompok Kerja Pendidikan Anak Usia Dini (Pokja PAUD).

Kehadiran mereka menambah semarak kegiatan, menjadikannya tidak hanya sebagai momen ibadah tetapi juga ajang silaturahmi dan kolaborasi bagi para perempuan di Sergai.

Dalam sambutannya, Rosmaida Saragih menegaskan pentingnya pendidikan agama bagi generasi muda.

Ia bahkan mengajak santri-santri dari Pesantren Yayasan Nur Indah Mutiara As Sufi dan Pesantren Zakir Alwi untuk ikut serta dalam acara ini.

Menurutnya, keterlibatan santri dalam kegiatan keagamaan di ruang publik dapat melatih mereka untuk lebih percaya diri serta siap menghadapi tantangan kehidupan.

“Kami ingin membangun generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak yang baik.

Saya membawa para santri agar mereka terbiasa berinteraksi dengan masyarakat dan memiliki kepercayaan diri dalam menyampaikan nilai-nilai Islam,” ujar Rosmaida.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pesantren yang didirikannya berupaya memberikan pendidikan agama yang terjangkau bagi masyarakat.

Tidak seperti kebanyakan pesantren lainnya, lembaga ini tidak membebankan uang SPP atau biaya pembangunan kepada santri, melainkan hanya biaya makan.

Dengan sistem ini, diharapkan lebih banyak anak dari keluarga kurang mampu dapat mengakses pendidikan agama yang berkualitas.

“Banyak ibu-ibu yang ingin anaknya masuk pesantren, tetapi terkendala biaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *