Kesehatan

Warna-Warni Jajanan dan Bahayanya: Mengupas Dampak Pewarna Makanan pada Pertumbuhan Balita

×

Warna-Warni Jajanan dan Bahayanya: Mengupas Dampak Pewarna Makanan pada Pertumbuhan Balita

Sebarkan artikel ini

METROSERGAI.com – Warna-warna cerah pada makanan sering kali menjadi daya tarik utama bagi anak-anak, terutama balita.

Tidak jarang, warna-warna mencolok ini menjadi alasan utama mereka memilih suatu jajanan, meskipun rasanya belum tentu mereka sukai.

Namun, di balik daya tarik visual tersebut, ada ancaman serius yang mengintai kesehatan dan perkembangan anak.

Pewarna makanan, terutama yang berasal dari bahan sintetis dan tidak aman, dapat membawa dampak buruk bagi tumbuh kembang balita.

Mengenal Pewarna Makanan

Pewarna makanan adalah zat tambahan yang ditambahkan ke makanan untuk memberikan atau meningkatkan warna.

Secara umum, pewarna makanan dibagi menjadi dua jenis:

1. Pewarna Alami
Pewarna alami berasal dari bahan-bahan organik seperti tanaman, buah, atau rempah.

Misalnya, kunyit menghasilkan warna kuning, daun pandan menghasilkan warna hijau, dan buah bit memberikan warna merah keunguan.

Pewarna ini lebih aman untuk dikonsumsi dan biasanya tidak menimbulkan efek samping.

2. Pewarna Sintetis
Pewarna sintetis adalah bahan kimia buatan yang dirancang untuk memberikan warna lebih cerah dan tahan lama.

Meski beberapa di antaranya telah disetujui penggunaannya, pewarna sintetis sering disalahgunakan dengan dosis berlebihan atau penggunaan pewarna yang sebenarnya dilarang untuk konsumsi manusia, seperti Rhodamin B (pewarna merah) dan Methanil Yellow (pewarna kuning).

Bahaya Pewarna Makanan Tidak Aman bagi Balita

Penggunaan pewarna sintetis yang tidak aman, terutama dalam jajanan murah yang dijual bebas di sekitar sekolah atau tempat bermain, dapat berdampak negatif pada balita.

Berikut adalah beberapa efek buruk yang perlu diwaspadai:

1. Gangguan pada Sistem Pencernaan

Saluran pencernaan balita yang masih sensitif sangat rentan terhadap iritasi akibat zat kimia berbahaya.

Konsumsi makanan dengan pewarna sintetis dapat menyebabkan mual, muntah, sakit perut, bahkan diare pada anak-anak.

2. Reaksi Alergi

Sebagian pewarna sintetis, seperti tartrazine yang memberikan warna kuning cerah, diketahui dapat memicu reaksi alergi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *