MEDAN – METROSERGAI.com – Operasi Keselamatan Toba 2025 yang digelar oleh Polda Sumatera Utara terus menunjukkan peningkatan intensitas dalam penegakan aturan lalu lintas.
Hingga hari kelima, ribuan pengendara telah menerima edukasi terkait keselamatan berkendara.
Namun, meskipun berbagai upaya telah dilakukan, angka pelanggaran masih terbilang tinggi, mencerminkan perlunya peningkatan disiplin dalam berlalu lintas.
Upaya Sosialisasi dan Pencegahan yang Masif
Polda Sumut bersama jajaran terus memperkuat pendekatan preemtif dalam operasi ini.
Hingga saat ini, sudah lebih dari 5.578 kegiatan sosialisasi dilakukan, mencakup edukasi langsung kepada masyarakat, pemeriksaan kendaraan, serta pengawasan di berbagai titik strategis.
Setidaknya, 215 kendaraan telah diperiksa, sementara pengawasan dilakukan di 645 titik jalan dan 136 lingkungan yang dianggap rawan pelanggaran.
Langkah preventif juga semakin diperkuat.
Aparat kepolisian telah melakukan 2.339 kegiatan pengawasan, mencakup pemantauan terhadap pengguna jalan, kendaraan, serta titik-titik yang sering menjadi lokasi pelanggaran dan kecelakaan.
Tak hanya itu, 238 kendaraan diperiksa secara mendetail, sementara 560 titik jalan dan 154 lingkungan mendapat perhatian khusus sebagai bagian dari upaya mengurangi risiko kecelakaan.
Tegas dalam Penindakan Pelanggaran
Meski sosialisasi dan pencegahan terus digencarkan, jumlah pelanggaran yang ditemukan tetap cukup tinggi.
Pada hari kelima ini, tercatat 2.664 kasus pelanggaran yang ditindak oleh aparat.
Dari jumlah tersebut, 32 kasus ditindak melalui tilang elektronik (ETLE), 804 kasus dengan tilang manual, serta 1.828 pelanggar hanya diberikan teguran.
Jenis pelanggaran yang paling sering ditemukan meliputi 87 kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL), 33 kendaraan travel gelap tanpa izin, 23 mobil barang yang digunakan untuk mengangkut penumpang.
Serta 10 bus yang masih menggunakan klakson telolet, yang dianggap mengganggu kenyamanan dan keselamatan di jalan raya.
Kecelakaan Lalu Lintas Masih Menjadi Tantangan