MEDAN – METROSERGAI.com – Ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat menjadi perhatian serius bagi Kapolsek Medan Baru, Kompol Yayang Rizky Pratama, SIK.
Melalui inisiatif kreatif, ia menggagas program budidaya ikan lele di Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Polonia, yang kini berkembang pesat dan mendapat respons positif dari berbagai pihak.
Berawal dari kebiasaannya berbaur dengan masyarakat, Kompol Yayang menemukan potensi besar dalam memanfaatkan lahan kosong untuk budidaya ikan.
Ia mengajak berbagai elemen, termasuk mahasiswa, wartawan, dan kepala lingkungan (Kepling), untuk berpartisipasi dalam program ini.
Langkah ini tidak hanya membuka peluang usaha bagi masyarakat, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan di tingkat lokal.
85 Kolam Lele, Inovasi Pakan, dan Pasar yang Menjanjikan
Dalam kurun waktu yang relatif singkat, program ini telah berhasil mengelola 85 kolam berukuran 6×2 meter.
Bibit ikan lele didatangkan langsung dari Kisaran, sementara untuk efisiensi biaya, pakan yang digunakan merupakan kombinasi pelet dengan alternatif alami seperti azolla dan maggot.
Pendekatan ini membuat budidaya lebih hemat dan berkelanjutan, sekaligus mengurangi ketergantungan pada pakan konvensional yang harganya sering berfluktuasi.
Yang menarik, hasil panen dari program ini tidak mengalami kesulitan dalam pemasaran.
Justru, permintaan pasar terus meningkat dan bahkan pihak pembeli meminta agar produksi ditingkatkan.
Hal ini membuktikan bahwa budidaya ikan lele memiliki prospek ekonomi yang sangat menjanjikan.
“Awalnya, ini hanya ide kecil saat saya sering duduk dan berbincang dengan warga serta rekan-rekan wartawan.
Kemudian, saya melihat adanya lahan kosong yang bisa dimanfaatkan.
Dari situ, saya mengajak mereka untuk bersama-sama mengelola budidaya lele,” ujar Kompol Yayang saat diwawancarai di lokasi kolam pada Senin (10/2/2025).
Dukungan Masyarakat dan Apresiasi dari Kapolda
Keberhasilan program ini tidak lepas dari antusiasme masyarakat.
Kepala Lingkungan, Iskandar Zulkarnain Siahaan, mengungkapkan bahwa banyak warga yang tertarik dan mulai mencoba budidaya dalam skala kecil.