JAKARTA – METROSERGAI.com – Presiden RI Prabowo Subianto kembali menunjukkan perhatiannya terhadap kesejahteraan anak-anak sekolah dengan mengunjungi SDN Jati 05 Pagi pada Senin (3/2).
Namun, yang menarik dari kunjungan ini adalah caranya yang unik dalam memantau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis.
Alih-alih masuk ke dalam kelas dan berinteraksi langsung, Prabowo justru memilih untuk mengintip melalui jendela.
Keputusan ini diambil agar tidak mengganggu jalannya kegiatan belajar-mengajar para siswa.
Dalam momen tersebut, Prabowo hanya ditemani oleh seorang guru yang menjelaskan jalannya program di sekolah tersebut.
Aksi spontan ini pun terekam dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial.
Salah satu akun Instagram yang mengunggah momen ini, @TumGRD, menerima banyak komentar positif dari warganet.
“Love & respect, Pak,” tulis akun @tommyprasojo_411.
“Ya Allah, berikan beliau kesehatan, umur panjang, dan kebahagiaan selalu,” kata @aarfi.
“Begitu cinta kepada anak-anak di sekolah,” tambah akun @kante_rvz.
Setelah meninjau langsung proses distribusi makanan di sekolah, Prabowo melanjutkan inspeksi mendadak (sidak) ke dapur umum di kawasan Pulo Gadung.
Dapur ini merupakan salah satu pusat produksi makanan untuk program Makan Bergizi Gratis.
Di sana, ia ingin memastikan bahwa seluruh tahapan dari pemilihan bahan baku, proses memasak, hingga pendistribusian ke sekolah-sekolah berjalan dengan baik dan sesuai standar yang telah ditetapkan.
Komitmen Prabowo untuk Makan Bergizi Gratis
Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu inisiatif utama pemerintahan Prabowo untuk meningkatkan kesehatan dan gizi anak-anak Indonesia, terutama di lingkungan sekolah.
Program ini tidak hanya bertujuan untuk mencegah stunting dan kekurangan gizi, tetapi juga diharapkan dapat meningkatkan fokus belajar serta prestasi akademik para siswa.
Pemerintah menargetkan sekitar 82 juta penerima manfaat setiap tahunnya dengan anggaran mencapai 28 miliar dolar AS.
Sebagai tahap awal, program ini mulai dijalankan dengan mendistribusikan 500.000 paket makanan dari 190 pusat distribusi yang tersebar di berbagai wilayah.