JAKARTA – METROSERGAI.com – Presiden Prabowo Subianto Instruksikan Pembenahan Regulasi Penghambat Bisnis.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah menginstruksikan percepatan deregulasi untuk menghapus hambatan yang menghalangi investasi di berbagai sektor industri.
Instruksi ini disampaikan dalam pertemuan dengan Dewan Ekonomi Nasional (DEN) yang dipimpin oleh Luhut Binsar Pandjaitan,serta Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, di Istana Kepresidenan pada Rabu (19/3).
Luhut menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk menciptakan iklim bisnis yang lebih kondusif dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Pemerintah ingin mengulangi keberhasilan strategi serupa pada era 1980-an, di mana deregulasi mampu meningkatkan ekspor hingga 20 persen dan mendorong pertumbuhan industri dalam negeri.
“Presiden sudah memberikan arahan untuk melakukan deregulasi di berbagai aspek yang selama ini menghambat investasi.
Kita ingin meniru langkah yang pernah dilakukan pada tahun 80-an, yang terbukti efektif dalam meningkatkan daya saing industri dan mendorong ekspor,” ujar Luhut.
Langkah Konkret: Tim Khusus dan Rapat Terbatas Pekan Depan
Sebagai tindak lanjut dari arahan presiden, Kemenko Perekonomian bersama dengan DEN akan membentuk tim khusus yang bertugas mengidentifikasi dan merombak regulasi yang dinilai menghambat investasi.
Tim ini akan bekerja secara intensif dan berkoordinasi dengan berbagai kementerian terkait untuk memastikan proses deregulasi berjalan cepat dan efektif.
Pemerintah juga telah menjadwalkan rapat terbatas (ratas) pekan depan guna menyusun langkah-langkah konkret terkait kebijakan ini.
Setelah ratas, pemerintah akan mengumumkan kebijakan yang akan diterapkan guna menghapus hambatan bagi industri yang ingin masuk dan berkembang di Indonesia.
“Ratas akan segera dilakukan untuk membahas langkah konkret.
Kita ingin memastikan bahwa regulasi yang menjadi penghambat bagi industri segera diselesaikan,” tambah Luhut.
Fokus pada Industri Padat Karya untuk Ciptakan Lapangan Kerja
