METROSERGAI.com – Parapat, 31 Maret 2025 – Hujan deras yang mengguyur kawasan Parapat sejak siang hari menyebabkan banjir yang membawa material longsor ke jalan raya.
Lumpur, tanah, batu, serta ranting kayu terbawa arus deras, menghambat akses transportasi dan mengancam keselamatan warga.
Bencana ini bukan kali pertama terjadi di daerah wisata yang terletak di tepi Danau Toba ini.
Sebelumnya, pada 16 Maret 2025, banjir bandang dan longsor melanda wilayah yang sama, mengakibatkan lima rumah mengalami kerusakan parah dan satu warga harus dievakuasi ke rumah sakit.
Selain itu, jalur utama Jalan Lintas Sumatera sempat tertutup total akibat material longsor yang menumpuk.
Dalam kejadian kali ini, tim gabungan dari pemerintah daerah, TNI, Polri, serta relawan segera turun tangan untuk membersihkan material yang menghalangi jalan raya.
Masyarakat setempat juga turut serta dalam upaya gotong royong guna mempercepat pemulihan kondisi lingkungan mereka.
Gubernur Sumatera Utara bersama Bupati Simalungun segera meninjau lokasi kejadian dan menginstruksikan percepatan pembangunan bronjong untuk mengurangi risiko longsor di masa mendatang.
Selain itu, program reboisasi di kawasan hutan sekitar Parapat direncanakan guna memperkuat struktur tanah dan mengurangi kemungkinan bencana serupa terulang.
Sementara itu, pihak berwenang mengimbau warga yang tinggal di sekitar daerah rawan longsor agar tetap waspada, terutama saat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah mereka.
Masyarakat juga diminta untuk selalu mengikuti arahan dari pihak terkait guna menghindari risiko yang lebih besar akibat bencana alam.
Dengan kondisi cuaca yang semakin tidak menentu, kesiapsiagaan serta langkah-langkah mitigasi menjadi hal yang sangat penting untuk diterapkan di wilayah Parapat dan sekitarnya.
Semoga upaya bersama yang telah dilakukan dapat mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan serta memastikan keselamatan dan kenyamanan masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba.(fb.kkas)