MEDAN – METROSERGAI.com – Dalam upaya memperkuat persatuan di tengah keberagaman masyarakat Indonesia.
Divisi Humas Mabes Polri menggelar Dialog Penguatan Internal Polri dengan tema “Merajut Kebhinnekaan dengan Penguatan Nilai-Nilai Kebangsaan bagi Generasi Muda Sumut Guna Menuju Indonesia Emas.”
Acara ini berlangsung di Hotel Emerald Garden Internasional, Medan, dan dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari akademisi, budayawan, tokoh adat, hingga mahasiswa.
Meneguhkan Nilai Kebangsaan dalam Keberagaman
Acara ini dibuka oleh Kadiv Humas Polri, yang diwakili oleh Karo Penmas Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, S.I.K.
Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa dialog kebangsaan menjadi bagian penting dalam memperkuat nilai-nilai Pancasila di tengah kehidupan masyarakat yang semakin beragam.
Keberagaman bukanlah ancaman, melainkan kekuatan yang harus dirawat dengan kesadaran kebangsaan yang kuat.
Mewakili Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., Plt. Kabid Humas Kombes Pol Yudhi Surya Markus Pinem juga menyampaikan pandangannya.
Ia menegaskan bahwa stabilitas keamanan menjadi pondasi utama dalam mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045.
“Pemerintah memiliki visi besar untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju dengan ekonomi yang kuat, kesejahteraan yang merata, serta sumber daya manusia yang berkualitas.
Namun, untuk mencapai itu semua, stabilitas keamanan adalah syarat utama,” ungkap Kombes Yudhi.
Ia juga mengungkapkan bahwa dalam enam minggu terakhir, angka gangguan Kamtibmas di Sumatera Utara meningkat sebesar 7,37% dengan 7.492 kasus yang tercatat.
Berbagai tantangan, mulai dari kejahatan jalanan seperti geng motor hingga peredaran narkoba, menjadi fokus utama bagi Polda Sumut dalam upaya menjaga keamanan masyarakat.
Budaya sebagai Perekat Bangsa
Selain aspek keamanan, budaya juga memiliki peran strategis dalam menjaga persatuan bangsa.
Hal ini disampaikan oleh Budayawan Prof. Dr. Ibrahim Gultom, M.Pd., yang menyoroti pentingnya nilai-nilai budaya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
