METROSERGAI.com – Hutang adalah salah satu aspek kehidupan yang tak terhindarkan bagi banyak orang.
Dalam Islam, hutang diperbolehkan, bahkan sering menjadi solusi untuk membantu sesama yang sedang dalam kesulitan.
Namun, Islam juga menetapkan aturan yang ketat dalam hal ini agar tidak terjadi ketidakadilan atau pelanggaran etika.
Di era digital, kemudahan teknologi telah melahirkan fenomena pinjaman online atau pinjol, yang menawarkan solusi instan bagi mereka yang membutuhkan dana cepat.
Di satu sisi, pinjol memberikan kemudahan.
Di sisi lain, banyak orang terjebak dalam sistem bunga tinggi, penagihan tidak manusiawi, dan beban hutang yang terus bertambah.
Bagaimana sebenarnya Islam memandang hutang dalam konteks ini? Apa saja bahaya pinjol, dan bagaimana umat Islam dapat menjalankan etika berhutang sesuai syariat?
Hutang dalam Pandangan Islam: Bukan Larangan, tapi Amanah Berat
Islam memandang hutang sebagai hal yang diperbolehkan, bahkan dianjurkan, ketika bertujuan untuk membantu sesama dalam kesulitan.
Namun, hutang bukanlah perkara ringan. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:
“Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesulitan, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan.
Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 280).
Ayat ini menunjukkan pentingnya sifat tolong-menolong dan kasih sayang dalam Islam.
Hutang harus diberikan dengan niat meringankan beban orang lain, bukan untuk mengambil keuntungan darinya.
Rasulullah SAW juga memperingatkan umatnya agar tidak sembarangan berhutang, karena konsekuensinya berat, baik di dunia maupun akhirat:
“Barang siapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang, maka dia akan tertahan dengan hutangnya itu.” (HR. Muslim).
Hutang, dalam pandangan Islam, adalah amanah yang harus dipenuhi.
Niat membayar hutang adalah bagian dari iman, sehingga orang yang berhutang harus benar-benar mempertimbangkan kemampuannya untuk melunasi.
Pinjol: Solusi Cepat yang Berisiko
Kemudahan akses pinjaman online menjadi daya tarik utama bagi banyak orang.