Daerah

Polda Sumut Siapkan 548,37 Hektar Lahan untuk Dukung Ketahanan Pangan Nasional Melalui Penanaman Jagung Serentak

×

Polda Sumut Siapkan 548,37 Hektar Lahan untuk Dukung Ketahanan Pangan Nasional Melalui Penanaman Jagung Serentak

Sebarkan artikel ini

Medan – METROSERGAI.com – Dalam upaya mendukung program strategis nasional terkait ketahanan pangan yang digagas oleh Presiden RI.

Polda Sumatera Utara (Polda Sumut) mengambil langkah progresif dengan memanfaatkan sumber daya lahan yang dimilikinya.

Pada Kamis, 16 Januari 2025, institusi kepolisian ini akan melaksanakan program penanaman jagung serentak di berbagai lokasi dengan total lahan yang disiapkan mencapai 548,37 hektar.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, S.I.K., S.H., menyatakan bahwa program ini adalah bentuk nyata kontribusi Polri dalam mendukung ketahanan pangan.

“Ketahanan pangan bukan hanya sekadar isu nasional, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama.

Oleh karena itu, kami memanfaatkan lahan produktif dan lahan tumpang sari untuk mendukung penanaman jagung secara serentak sebagai salah satu upaya strategis dalam memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat,” ujarnya.

Rincian Lahan yang Disiapkan

Dalam program ini, Polda Sumut telah melakukan pendataan dan validasi lahan secara komprehensif.

Hasilnya, sejumlah area dengan potensi tinggi telah disiapkan untuk mendukung penanaman jagung:

1. Lahan produktif milik Polda: Seluas 11,4 hektar yang tersebar di tiga lokasi.

2. Lahan produktif di bawah Polres: Sebanyak 164,98 hektar yang tersebar di 61 lokasi.

3. Lahan tumpang sari: Seluas 50,90 hektar di bawah koordinasi Polres pada 18 lokasi.

Selain itu, data tambahan dari Kementerian Pertanian RI menunjukkan adanya potensi besar untuk pengembangan lebih lanjut.

Dari total potensi lahan tumpang sari seluas 24.718,45 hektar, sekitar 321,09 hektar telah divalidasi dan siap ditanami.

Optimalisasi Sumber Daya untuk Ketahanan Pangan

Kombes Pol Hadi Wahyudi menekankan bahwa pemanfaatan lahan ini tidak hanya berfokus pada produksi jagung sebagai komoditas strategis nasional.

Tetapi juga menjadi bagian dari upaya menghidupkan kembali lahan tidur yang sebelumnya kurang produktif.

“Dengan memanfaatkan lahan tumpang sari, kami ingin memastikan bahwa ketahanan pangan tidak lagi menjadi sekadar wacana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *