SURABAYA – METROSERGAI.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mendapat sambutan luar biasa dari ribuan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU).
Saat menghadiri Kongres XVIII Muslimat NU yang digelar di Jatim International Expo Convention Exhibition, Surabaya, pada Senin (10/2).
Kehangatan dan semangat para Muslimat NU membuat Prabowo terkesan, bahkan ia mengakui sempat merasa grogi menghadapi antusiasme yang begitu besar.
Dalam pidatonya, Prabowo secara terbuka menyampaikan perasaannya ketika melihat ribuan Muslimat NU yang begitu bersemangat menyambutnya.
“Saya sudah sering memberi ceramah dan taklimat, tapi kali ini saya harus jujur, saya agak grogi.
Ibu-ibu Muslimat NU ini luar biasa banyaknya,” ujar Prabowo disambut riuh tepuk tangan peserta kongres.
Namun, kegugupannya segera sirna saat merasakan energi positif dari hadirin.
“Tadinya grogi, tapi sambutannya begitu baik. Terima kasih. Mantap,” tambahnya dengan senyum.
Di kesempatan yang sama, Prabowo menegaskan betapa besar peran NU dalam perjalanan bangsa Indonesia.
Menurutnya, organisasi ini selalu hadir di setiap titik krisis untuk menyelamatkan dan memperjuangkan kepentingan bangsa.
“NU memiliki sejarah luar biasa. Dalam setiap masa sulit yang dihadapi bangsa ini, NU selalu hadir untuk memberikan solusi dan menjaga persatuan,” katanya.
Lebih lanjut, Prabowo menyinggung perjuangan rakyat Indonesia dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan, khususnya dalam peristiwa heroik 10 November di Surabaya.
Ia menekankan bahwa meskipun kemerdekaan Indonesia diproklamasikan di Jakarta pada 17 Agustus 1945, ujian sebenarnya terjadi di Surabaya, tempat di mana keberanian dan semangat perjuangan benar-benar teruji.
Menurut Prabowo, fakta sejarah ini semakin memperkuat posisi Jawa Timur sebagai daerah yang melahirkan dan membesarkan NU.
“Tidak heran NU lahir dan tumbuh besar di Jawa Timur, karena daerah ini memiliki semangat perjuangan yang luar biasa,” ujarnya.
Kongres XVIII Muslimat NU ini menjadi bukti eratnya hubungan antara pemerintah dan organisasi keagamaan dalam membangun bangsa.