METROSERGAI.com – Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah, termasuk beragam tanaman herbal yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional.
Salah satu tanaman yang cukup populer dalam dunia jamu adalah temugiring (Curcuma heyneana).
Tanaman ini dikenal karena khasiatnya dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan, khususnya yang berkaitan dengan sistem pencernaan, seperti cacingan, perut kembung, hingga gangguan usus.
Apa Itu Temugiring?
Temugiring merupakan tanaman yang masih satu keluarga dengan kunyit dan jahe, yakni dari famili Zingiberaceae.
Rimpangnya berwarna kuning cerah dengan aroma khas yang cukup kuat.
Dalam pengobatan tradisional, temugiring sering dijadikan bahan utama dalam ramuan herbal karena mengandung senyawa aktif yang berkhasiat untuk kesehatan tubuh.
Kandungan dan Manfaat Temugiring
Keistimewaan temugiring terletak pada kandungan alaminya yang kaya akan senyawa bioaktif, seperti:
Curcuminoid – Berfungsi sebagai antiinflamasi dan antioksidan yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Minyak Atsiri – Memiliki efek antiseptik dan membantu memperlancar sistem pencernaan.
Senyawa Fenolik – Bekerja sebagai agen antimikroba alami yang mampu membasmi bakteri dan parasit dalam saluran pencernaan.
Tanin dan Saponin – Dikenal sebagai anthelmintik alami yang efektif dalam membasmi cacing di dalam tubuh.
Berbagai senyawa ini membuat temugiring sangat efektif dalam menjaga kesehatan saluran cerna, termasuk sebagai obat tradisional untuk cacingan, perut kembung, diare, hingga peradangan pada lambung.
Temugiring sebagai Obat Cacingan
Cacingan masih menjadi masalah kesehatan yang sering dialami, terutama oleh anak-anak.
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi cacing parasit seperti cacing gelang, cacing kremi, dan cacing tambang yang dapat mengganggu penyerapan nutrisi dalam tubuh.
Temugiring telah lama digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi cacingan karena kandungan tanin dan saponinnya yang berfungsi sebagai anthelmintik alami.
